LPTQ Kaltim Studi Banding ke Kalsel, Pelajari Manajemen Masjid dan Pengelolaan LPTQ Sabilal Muhtadin

LPTQ
LPTQ Kaltim Silaturahmi dengan Pengurus LPTQ dan Badan Pengelola Masjid Sabilal Muhtadin Kalsel.

Gerbangkaltim.com, Banjarmasin – Dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan manajemen masjid, LPTQ Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan kunjungan silaturahmi dan studi banding ke LPTQ Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Sabtu (14/6/2025).

Rombongan LPTQ Kaltim dipimpin oleh Dasmiah, selaku Wakil Ketua II, mewakili Ketua Umum LPTQ Kaltim Sri Wahyuni yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan ini disambut hangat oleh Muhammad Tambrin, Wakil Ketua LPTQ Kalsel sekaligus Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, di ruang pertemuan masjid yang menjadi ikon Kota Banjarmasin tersebut.

Masjid Sabilal Muhtadin Jadi Pusat Kegiatan Keagamaan Kalsel

Dalam penyambutan tersebut, Muhammad Tambrin yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel memaparkan berbagai kegiatan rutin yang berlangsung di lingkungan Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Hampir setiap hari, masjid ini menjadi pusat aktivitas keagamaan seperti kajian, pelatihan, hingga layanan sosial masyarakat.

Masjid yang berdiri megah di atas lahan seluas 7 hektare ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat integrasi berbagai lembaga keagamaan, seperti:

  • Majelis Ulama Indonesia (MUI)

  • Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)

  • LPTQ Kalsel

  • Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Kalsel

  • Pusat Studi Ilmu Al-Qur’an (PSIQ)

  • Forum Pembinaan Muallaf

  • Unit Konsultasi Hukum Waris dan Perkawinan

  • Unit Penyelenggaraan Jenazah lengkap (mandi, kafan, ambulans, talqin, tunggu kubur, dsb)

Keberadaan semua lembaga tersebut dalam satu kawasan masjid dinilai sangat strategis dan memperkuat peran masjid sebagai pusat pembinaan umat.

LPTQ Kaltim Akan Adopsi Sistem Pengelolaan Masjid Sabilal

Menanggapi pemaparan tersebut, Sri Wahyuni, melalui sambungan tertulis, menegaskan bahwa pengalaman dan sistem pengelolaan Masjid Sabilal Muhtadin sangat inspiratif dan relevan untuk diterapkan di Kalimantan Timur, khususnya dalam pengelolaan Masjid Raya Baitul Muttaqin (Islamic Center Samarinda) dan Masjid Nurul Mukminin.

“Kita perlu mengadopsi praktik-praktik terbaik seperti di Masjid Sabilal Muhtadin agar masjid-masjid besar yang merupakan aset Pemprov Kaltim dapat berfungsi optimal sebagai pusat keagamaan dan pembinaan umat,” ujar Sri Wahyuni.

Pertemuan Ditutup dengan Tukar Cendera Mata dan Diskusi Ringan

Kegiatan silaturahmi ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan LPTQ Kaltim lainnya, seperti Abdul Kholiq (Wakil Ketua II), Jauhar Efendi (Wakil Ketua III), serta para pengurus dan staf sekretariat. Acara diakhiri dengan penyerahan cendera mata, jamuan makan siang, serta diskusi santai untuk mempererat sinergi antarwilayah dalam pengelolaan keagamaan.


Tinggalkan Komentar