Melalui Semiloka Apkesmi, Nakes Puskesmas Akan Dibekali Keterampilan Digital dan AI

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Akselerasi Puskesmas Indonesia (Apkesmi) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Balikpapan menggelar kegiatan seminar dan lokakarya (semiloka) yang mengusung tema “Penguatan Strategi Puskesmas Dalam Implementasi Integrasi Layanan Primer dan Program Quick Win Guna Meningkatkan Akses dan Mutu Layanan Masyarakat” yang dilaksanakan di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, 23-26 Juli 2025.
Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga kesehatan khususnya di Puskesmas dalam teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI).
Ketua Panitia Semiloka, drg. Farida mengatakan, semiloka ini tak hanya menyampaikan kebijakan terbaru pemerintah. Namun juga untuk memberikan bekal kepada peserta untuk dapat memahami teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI).
“Goal dari semiloka ini adalah bagaimana semua ilmu terbaru bisa tersampaikan kepada nakes. Baik itu kebijakan pemerintah maupun ilmu dasar, termasuk perkembangan teknologi seperti AI. Serta bagaimana mengaplikasikan digitalisasi dalam praktik pelayanan kesehatan,” ujarnya, dalam konferensi pers bersama Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Balikpapan, Alwiati, Selasa (22/7/2025).
Digitalisasi dan AI jadi kebutuhan mendesak
Farida menambahkan, digitalisasi sudah menjadi kebutuhan mendesak di seluruh lini layanan kesehatan, termasuk di puskesmas.
“Semua puskesmas di Balikpapan sudah menerapkan digitalisasi. Seluruh layanan harus terintegrasi dan tercatat secara elektronik menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME),” jelasnya.
Sistem pelayanan konvensional yang selama ini mengandalkan dokumen fisik, kata Farida, telah ditinggalkan, semua proses mulai dari pendaftaran hingga layanan di ruang praktik dan laboratorium, kini terhubung dalam sistem digital.
“Tidak ada lagi kertas-kertas. Semua proses pelayanan sudah digital. Ini mempermudah dan mempercepat pelayanan,” ucapnya.
Layanan puskesmas sudah berbasis klaster
Selain digitalisasi, transformasi juga terjadi dalam pendekatan pelayanan kesehatan. Dimana, saat ini puskesmas sudah menerapkan sistem layanan berbasis kluster, menggantikan pola lama berbasis poli.
“Kami menerapkan pelayanan primer terintegrasi melalui pendekatan kluster, sesuai siklus hidup masyarakat. Ada kluster 1, kluster 2, kluster 3, dan kluster 4 sesuai kebutuhan pasien. Harapannya, pelayanan menjadi lebih cepat, efisien, dan menyeluruh,” ungkapnya.
Farida optimistis, semiloka ini akan menjadi bekal berharga bagi para nakes untuk mengembangkan keterampilan di era digital.
“Insya Allah, dengan semiloka ini ilmu yang kami sampaikan bisa sampai ke peserta dan langsung diaplikasikan di tempat tugas mereka masing-masing,” tutupnya.
BACA JUGA