Nelly Turuallo Ajak Pemkot Bangun ‘Super Team’ untuk Percepatan Penurunan Stunting di Balikpapan

DPRD Balikpapan
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Nelly Turuallo, menggelar Dialog Warga di SMP Negeri 27 Balikpapan Tengah, Rabu (26/11/2025).

Gerbangkaltim.com, Balikpapan — Anggota DPRD Kota Balikpapan, Nelly Turuallo, menegaskan perlunya kerja kolaboratif lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kota Balikpapan. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Dialog Warga yang digelar di SMP Negeri 27 Balikpapan Tengah, Rabu (26/11/2025), dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan (DKK), DP3AKB, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan.

Dalam dialog bertema “Sinergi DPRD dan Pemerintah Kota Balikpapan dalam Percepatan Penurunan Stunting”, Nelly mengungkapkan bahwa stunting masih menjadi tantangan besar. Berdasarkan data tahun 2023, prevalensi stunting Balikpapan berada di angka 24 persen lebih dan ditargetkan turun menjadi 19 persen pada 2024. Namun, justru meningkat sekitar lima persen, sehingga menjadi perhatian serius DPRD.

“Ini pekerjaan rumah besar untuk kita semua. Komisi IV sudah melakukan kajian mendalam dengan belajar ke daerah yang berhasil menekan stunting, seperti Kabupaten Bogor dan Deli Serdang,” ujar Nelly.

Ia menyebut Deli Serdang sebagai contoh keberhasilan, yang mampu menurunkan angka stunting dari 33,3 persen menjadi 14 persen dalam satu tahun. Keberhasilan itu, kata Nelly, dicapai karena program tidak dilaksanakan oleh satu OPD saja, tetapi melibatkan seluruh perangkat daerah secara terpadu.

“Sekarang bukan zamannya Super Man, tapi Super Team. Penanganan stunting harus dilakukan bersama-sama,” tegasnya.

Dalam dialog tersebut, DKK juga memaparkan bahwa pernikahan dini menjadi penyumbang meningkatnya angka stunting. Karena itu, penyuluhan dilakukan langsung di lingkungan sekolah untuk memberikan edukasi kepada remaja.

“Kami ingin anak-anak paham batas usia pernikahan sesuai undang-undang dan fokus pada pendidikan. Mereka adalah generasi masa depan,” katanya.

Nelly menambahkan, pendidikan adalah pondasi utama untuk mencegah stunting dan membangun masa depan generasi muda. Menurutnya, perubahan perilaku melalui edukasi sejak dini merupakan langkah penting yang harus diperkuat.

“Stunting bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga masa depan anak-anak kita. Pendidikan di rumah dan sekolah menjadi kunci utama,” pungkasnya.

Sumber: DPRD Balikpapan

Tinggalkan Komentar