OIKN, Kemendikdasmen, dan INOVASI Kolaborasi Tingkatkan Mutu Pendidikan Dasar di IKN Nusantara

INOVASI
Kerja sama strategis dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Program INOVASI, buah kemitraan bilateral Indonesia – Australia.

Gerbangkaltim.com, Nusantara — Komitmen Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam membangun Kota Nusantara tak hanya terfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pondasi penting lain: pendidikan dasar yang inklusif, adaptif, dan berkualitas. Lewat kolaborasi strategis dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan program INOVASI—kemitraan bilateral Indonesia-Australia—transformasi sektor pendidikan mulai terwujud nyata di wilayah IKN.

Dalam acara Gelar Karya Peningkatan Mutu Pendidikan yang digelar di kantor OIKN, ditampilkan berbagai hasil capaian transformasi pendidikan di tingkat PAUD dan SD. Mulai dari metode pembelajaran partisipatif, peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah, hingga keterlibatan orang tua dalam mendukung proses belajar mengajar.

“Kota pintar dimulai dari sekolah yang cerdas, guru yang berdaya, dan anak-anak yang belajar secara bermakna. Inilah pijakan menuju visi IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua,” ujar Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono.

Basuki menegaskan bahwa OIKN tidak hanya membangun sekolah baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), namun juga bertanggung jawab dalam meningkatkan mutu 355 sekolah yang sudah ada di sekitar wilayah IKN, agar seluruh warga, termasuk masyarakat lokal, bisa turut merasakan manfaat transformasi ini.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi aspek utama dari pembangunan jangka panjang di IKN. “Kami tidak ingin transformasi ini hanya soal infrastruktur. Pendidikan adalah investasi untuk masa depan generasi penerus. Karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci percepatan perubahan,” ujarnya.

Dampak Nyata Transformasi Pendidikan di IKN

Program peningkatan kompetensi untuk guru PAUD telah dimulai sejak 2023, dengan pendekatan rekan sejawat yang menumbuhkan budaya reflektif, kolaboratif, dan berbagi praktik baik. Hasil evaluasi INOVASI menunjukkan peningkatan signifikan dalam proses belajar—kelas menjadi lebih menyenangkan, siswa lebih aktif, dan guru mampu menerapkan pendekatan pembelajaran abad ke-21.

Tingkat kemampuan literasi siswa juga meningkat dari 52,4% menjadi 71% hanya dalam satu semester, didorong oleh peningkatan keterlibatan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung literasi di rumah.

Sejak awal 2024, program ini diperluas ke 122 sekolah dasar di IKN, mencakup pelatihan guru, distribusi buku, serta penguatan karakter siswa. Delapan sekolah dijadikan percontohan dengan intervensi berbasis data yang lebih mendalam.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa pendekatan lintas sektor ini mendukung strategi Kemendikdasmen melalui prinsip “Partisipasi Semesta”. Ia menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan butuh dukungan kolaboratif dari semua pihak.

“Kemitraan ini menjadi contoh nyata bagaimana data, karakter, dan dampak bisa menyatu dalam sistem pendidikan yang inklusif dan adil. Pendidikan berkualitas harus bisa dinikmati oleh seluruh anak Indonesia,” ujarnya.

Komitmen Australia dalam Pendidikan di IKN

Dukungan dari pemerintah Australia pun turut diperkuat. Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, menyampaikan bahwa kolaborasi INOVASI menjadi bukti nyata komitmen kedua negara dalam meningkatkan literasi dan numerasi anak-anak Indonesia.

“Saat pertemuan di Jakarta, Perdana Menteri Albanese dan Presiden Prabowo telah sepakat untuk memperkuat kolaborasi di sektor pendidikan. Luar biasa melihat realisasi komitmen ini langsung di IKN,” katanya.

Acara Gelar Karya ini ditutup dengan pameran pendidikan dan sesi diskusi bersama para guru dan siswa dari sekolah dampingan. Kegiatan ini bukan sekadar apresiasi, melainkan perwujudan nyata bahwa pendidikan adalah fondasi utama perubahan peradaban.

“Di IKN, pendidikan bukan hanya soal hari ini. Ini tentang membekali anak-anak kita menghadapi dunia yang terus berubah,” pungkas Basuki.

Tinggalkan Komentar