Otorita IKN Perkuat Pembangunan Berbasis Data, Kependudukan Jadi Acuan Utama Perencanaan Nusantara
Gerbangkaltim.com, Nusantara — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan bahwa data kependudukan merupakan fondasi utama dalam merancang pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan di kawasan Nusantara. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi hasil Pendataan Penduduk Ibu Kota Nusantara (PPIKN) 2025 kepada pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Kegiatan ini digelar di Kantor Kemenko 1 IKN, Senin (22/12/2025).
Sosialisasi tersebut menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh kebijakan pembangunan di wilayah IKN dan daerah penyangga disusun berdasarkan data yang akurat, terintegrasi, dan inklusif. Selain memaparkan hasil pendataan, forum ini juga dirancang sebagai ruang dialog antarpemangku kepentingan guna menyamakan persepsi dalam pemanfaatan data kependudukan lintas sektor.
Sekitar 250 peserta menghadiri agenda ini, yang terdiri atas perwakilan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Badan Pusat Statistik (BPS), P2KB, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tingkat provinsi dan kabupaten, khususnya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Turut hadir tujuh camat serta perwakilan dari 53 desa yang berada di wilayah delineasi IKN. Sejumlah narasumber nasional juga memberikan paparan, di antaranya Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono, perwakilan Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, serta jajaran pimpinan Otorita IKN.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Agung Indrajit, menekankan bahwa pemanfaatan data tidak hanya soal ketersediaan informasi, tetapi juga menyangkut integritas dan kapasitas penggunanya. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan literasi data agar perencanaan pembangunan benar-benar berdampak bagi masyarakat.
Sementara itu, data PPIKN 2025 yang dihimpun BPS mencatat jumlah penduduk di wilayah IKN mencapai 147.427 jiwa, dengan komposisi 51 persen laki-laki dan 49 persen perempuan. Struktur demografinya didominasi kelompok usia produktif, di mana generasi Z mencapai 27 persen dan generasi milenial sebesar 23 persen. Selain itu, sekitar 41 persen penduduk merupakan migran yang lahir di luar wilayah IKN.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menilai dominasi usia produktif tersebut sebagai modal besar bagi pembangunan jangka panjang Nusantara. Menurutnya, potensi ini perlu dikelola melalui perencanaan yang matang, terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, perumahan, dan ketenagakerjaan.
Melalui sinergi perencanaan berbasis data kependudukan, Otorita IKN berharap Nusantara dapat berkembang sebagai kota cerdas dan berkelanjutan, sekaligus menjadi model pembangunan nasional yang dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia.
Sumber: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara
BACA JUGA
