Pemkot Ajak Warga Bijak Bermedia Sosial: Wawali Warga Harus Jadi Agen Informasi Positif

Pemkot Balikpapan
Wakil Wali Kota Balikpapan Dr Ir H Bagus Susetyo, MT

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Seruan ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Balikpapan Dr Ir H Bagus Susetyo, MT

Wakil Wali Kota menekankan, bahwa informasi yang beredar di media sosial kerap kali langsung dipercaya tanpa klarifikasi. Bahkan, tidak jarang informasi tersebut menjadi viral sebelum dikonfirmasi kebenarannya.

“Makanya kadang orang cari barang di toko gak ada, tiba-tiba viral di medsos. Nah ini yang harus kita hadapi bersama,” ujarnya, Kamis (29/8/2025.

Dikatakannya, masih banyak masyarakat yang hanya membaca informasi secara sekilas di ponsel, lalu langsung menyimpulkan dan menyebarkannya. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman dan memicu konflik sosial.

“Kita gak boleh membiarkan hal ini terus terjadi. Semua pihak harus aktif mengedukasi masyarakat, termasuk melalui media sosial,” ucapnya.

Pemkot Balikpapan telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ASN untuk menjadi agen informasi yang positif. Dengan lebih dari 6.000 pegawai, jika masing-masing turut melibatkan keluarga seperti suami, istri, dan anak, potensi penyebaran informasi yang konstruktif bisa meningkat pesat.

“Kita tidak hanya ingin mencetak agen perubahan, tapi agen informasi yang positif. Narasi sejuk harus jadi prioritas, bukan narasi yang memecah belah,” tegas Wawali.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terpancing oleh informasi negatif, terutama yang menyangkut isu-isu sensitif seperti agama dan kepercayaan.

“Orang baik harus berani menyampaikan hal-hal yang baik. Gunakan media sosial untuk edukasi, bukan provokasi,” tandasnya.

Pemkot Balikpapan berharap dengan langkah ini, ruang digital dapat menjadi tempat yang lebih sehat, edukatif, dan penuh empati.

Upaya literasi digital ini akan terus diperkuat melalui kampanye, pelatihan, dan kolaborasi lintas sektor.

Tinggalkan Komentar