Pemkot Balikpapan Akan Bangun Terminal Barang di Km 13

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana membangun terminal angkutan barang di kawasan kilometer 13, Jalan Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Muhammad Fadli Fatturahman mengatakan, inisiasi rencana pembangunan terminal angkutan barang di kawasan kilometer 13 tersebut menjadi salah satu program prioritas Dishub Balikpapan.
“Ini salah satu juga upaya kita dalam mengatasi kemacetan dan parkir liar oleh kendaraan besar yang mengangkut barang hingga mengganggu lalu lintas dan membahayakan keselamatan pengguna Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara, “ ujarnya, Kamis (5/6/2025).
Dikatakannya, terminal angkutan barang di kawasan kilometer 13 ini menjadi yang pertama kalinya yang ada di Kota Balikpapan. Dimana, nantinya akan dibangun di atas lahan milik Pemkot Balikpapan seluas 11,7 hektare.
“Terminal ini dibangun untuk menertibkan aktivitas angkutan barang yang selama ini banyak parkir sembarangan di titik-titik rawan kecelakaan, termasuk di sekitar KM 13,” ucapnya.
Fadli menambahkan, pembangunan terminal angkutan barang di kawasan kilometer 13, milik Pemkot Balikpapan ini untuk menjawab ketimpangan perencanaan transportasi yang selama ini lebih memprioritaskan terminal penumpang ketimbang terminal logistik.
“Master plan pembangunan terminal tersebut telah tersedia, kini Dishub Balikpapan tengah melakukan finalisasi dokumen penganggaran agar segera bisa masuk dalam pembahasan lintas instansi,” jelasnya.
Dikatakannya, proyek pembangunan terminal angkutan barang di kawasan kilometer 13, ini akan dilaksanakan melalui skema kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota.
“Untuk tahap awal, kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp30 miliar. Sekarang kami sedang mengusulkan anggarannya, dan insya Allah pembangunan fisik bisa dimulai tahun depan,” tukasnya.
Terminal ini juga diharapkan akan menjadi potensi ekonomi baru dan mendatangkan investasi di sektor logistik perkotaan.
“Balikpapan tidak bisa hanya jadi jalur lintasan logistik. Kita perlu tempat bongkar muat yang terstruktur, representatif, dan tidak merugikan pengguna jalan lain,” pungkasnya.
Fadli juga menambahkan, kehadiran depo logistik ini akan menjadi bagian penting dalam penguatan infrastruktur transportasi darat di Balikpapan.
Proyek ini ditargetkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat parkir truk, tetapi juga dilengkapi dengan sistem manajemen bongkar muat dan ruang distribusi barang antar wilayah.
“Kita ingin tempat ini jadi simpul logistik yang fungsional, bukan sekadar tempat berhenti,” terangnya.
Sementara itu, Dishub juga menyampaikan rencana pengaturan ulang kendaraan berat agar seluruh distribusi barang masuk dan keluar kota bisa lebih terkontrol.
“Kita harapkan kehadiran terminal barang di KM 13 dapat menjadi solusi jangka panjang yang nyata bagi permasalahan lalu lintas di Balikpapan,” tutupnya.
BACA JUGA