Pemkot Balikpapan Berikan 92 Ribu Stel Seragam Sekolah Gratis Kepada Siswa Baru

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Sebanyak 92 ribu stel seragam sekolah gratis diberikan Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendidikan kepada siswa baru tahun ajaran 2025 mulai jelang PAUD/TK, SD dan SMP se Kota Balikpapan.
Pemberian ini langsung dilakukan Wali Kota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud, SE, ME didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Irfan Taufik dan Ketua DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri serta Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Gasali di SMP Negeri 27 Balikpapan Kota, Kaltim dan disaksikan secara virtual sejumlah sekolah di Kota Balikpapan, Rabu (16/7/2025).
Program seragam gratis ini mencakup tiga stel pakaian, yakni seragam putih-merah, Pramuka dan batik yang sesuai tingkatan sekolah.
Total sebanyak 92 ribu setel seragam telah disiapkan untuk dibagikan kepada siswa PAUD, SD, SMP dan SKB di seluruh Balikpapan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufik mengatakan, program ini merupakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk menjamin akses pendidikan tanpa diskriminasi.
“Semua anak Balikpapan, baik di sekolah negeri maupun swasta, mendapat perlakuan sama. Tidak ada perbedaan, baik dalam pemberian seragam maupun subsidi SPP,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud, SE, ME menjelaskan, kebijakan ini sejalan dengan amanat UUD 1945 yang menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang layak.
“Kalau semua bisa gratis, kenapa tidak kita gratiskan. Komitmen kami adalah mempermudah akses pendidikan agar generasi emas Indonesia dapat terwujud,” ucapnya.
Selain seragam, katanya, Pemkot Balikpapan juga akan memberikan subsidi SPP dan hibah sarana pendidikan untuk sekolah swasta yang bermitra dengan pemerintah.
Pada periode ini, Pemkot Balikpapan telah membangun beberapa sekolah baru, termasuk SMPN 27 dan SMPN 28, serta merencanakan pembangunan sekolah terpadu hingga tingkat SMA pada 2026.
Wali Kota Balikpapan menyatakan keberadaan sekolah baru ini juga untuk mengantisipasi kebutuhan pendidikan seiring perkembangan Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
“Kami harus menyiapkan fasilitas pendidikan sejak dini. Jangan sampai nanti saat diperlukan, baru membangun sekolah. Pembangunan butuh proses panjang, jadi harus dimulai dari sekarang,” tutupnya.
BACA JUGA