Pemkot Balikpapan Perkuat Sinergi Daerah Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan

Pemkot Balikpapan
Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr Ir Bagus Susetyo, MM,

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus memperkuat kolaborasi lintas daerah untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.

Langkah ini menjadi fokus utama dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) Kota Balikpapan yang digelar pada November 2025.

Pertemuan strategis tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan sejumlah kerja sama penting antara berbagai pihak terkait.

Salah satu agenda utama adalah penandatanganan nota kesepahaman antara Perumda Manuntung Sukses dan Perumda Takajaya Kabupaten Paser dalam rangka memperkuat rantai pasok bahan pangan antardaerah.

Selain itu, Bank Indonesia turut menyerahkan hibah satu unit truk operasional, sedangkan Bankaltimtara memberikan satu unit mobil pickup untuk mendukung kelancaran distribusi logistik.

Tidak hanya itu, dilakukan pula penandatanganan kontrak farming antara Perumda Manuntung Sukses dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) di wilayah Balikpapan Utara serta Balikpapan Timur. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat produksi pangan lokal serta mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr Ir Bagus Susetyo, MM, dalam sambutannya menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar rapat koordinasi rutin, melainkan wadah strategis untuk menemukan solusi nyata dalam mengendalikan inflasi di daerah.

Ia menekankan pentingnya menjaga ketersediaan bahan pokok agar daya beli masyarakat tidak tergerus oleh fluktuasi harga.

“Balikpapan masih bergantung pada daerah lain dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Karena itu, memperkuat peran Perumda dan sinergi antardaerah menjadi kunci menjaga stabilitas harga serta memperkuat ketahanan pangan,” ujarnya, Kamis (5/11/2025).

Selama ini, TPID Balikpapan telah menjalankan strategi 4K keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Namun, pemerintah daerah menilai perlu adanya terobosan baru agar pengendalian inflasi semakin adaptif terhadap dinamika pasar.

“Kunci utama ada pada komunikasi dan koordinasi intensif antar anggota TPID. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa melahirkan berbagai inovasi dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah,” tambahnya.

Pemkot berharap sinergi ini tidak hanya mampu menekan inflasi, tetapi juga mendorong tumbuhnya peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal dan petani. Kolaborasi antar pemuda dan lembaga keuangan diyakini menjadi fondasi penting menuju Balikpapan yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing di sektor pangan.

Tinggalkan Komentar