Pemkot Balikpapan Salurkan Bansos untuk Puluhan Penyandang Disabilitas dan Lansia di Balikpapan Barat
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan, Rabu (10/12/2025).
Dalam kegiatan ini pemerintah menyalurkan bantuan sosial bagi 80 penyandang disabilitas berat di Balikpapan Barat, sekaligus memberikan dukungan kepada 80 lansia tidak mampu.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal, terutama mereka yang membutuhkan perhatian lebih.
Bantuan yang disalurkan berupa paket kebutuhan pokok untuk penyandang disabilitas dan lansia, serta peralatan kerja untuk 36 penyandang disabilitas yang diharapkan dapat digunakan sebagai modal usaha mandiri. Program ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr Ir H Bagus Susetyo, MM., yang hadir langsung di lokasi, mengapresiasi peran semua pihak, khususnya jajaran Kecamatan Balikpapan Barat, dalam memastikan bantuan tepat sasaran.
“Ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal, khususnya saudara-saudara kita penyandang disabilitas berat dan para lansia yang membutuhkan perhatian lebih,” ujar Bagus.
Ia menekankan bahwa bantuan yang diberikan bukan sekadar materi, tetapi juga mencerminkan kepedulian, empati, dan solidaritas sosial pemerintah terhadap kelompok rentan. Khusus untuk bantuan peralatan kerja, Bagus berharap penerima bisa memanfaatkannya sebagai langkah awal membangun usaha mandiri, meningkatkan produktivitas, dan menumbuhkan kepercayaan diri.
“Kami ingin bantuan ini membuka peluang usaha, meningkatkan produktivitas, dan menumbuhkan kepercayaan diri. Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen membangun kota yang ramah disabilitas, inklusif, dan berkeadilan sosial,” tegasnya.
Selain itu, Bagus mengajak seluruh unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, serta pendamping sosial untuk memperkuat sinergi.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar program sosial dapat berjalan konsisten dan memberikan dampak nyata.
“Solidaritas adalah kunci. Dengan kebersamaan, kita dapat memastikan setiap program memberi dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap penyandang disabilitas tidak hanya berbentuk bantuan materi, tetapi juga upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong partisipasi mereka dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
BACA JUGA
