Pemkot Balikpapan Siapkan Kajian Pengembangan Sarana Olahraga Terpadu

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berupaya meningkatkan fasilitas olahraga demi mendukung pembinaan prestasi atlet dan mendorong aktivitas masyarakat. Salah satunya dengan melakukan kajian rencana jangka panjang.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, MT, menyampaikan bahwa pengembangan dan pemanfaatan aset-aset olahraga harus dilakukan secara maksimal melalui kajian menyeluruh serta rencana jangka panjang.
“Kami berharap tahun 2027 sudah ada kajian lengkap seluruh sarana dan prasarana olahraga yang ada di Balikpapan. Mulai dari kondisi, potensi, hingga idealismenya,” ujarnya, Kamis (26/9/2025).
Pemanfaatan Ruang Terbuka untuk Pembinaan Atlet
Wakil Wali Kota menambahkan, sejumlah fasilitas terbuka yang sudah ada dapat dimanfaatkan untuk pembinaan cabang olahraga seperti pencak silat, judo, dan karate, tanpa harus membangun ruangan khusus.
“Kita punya satu lapangan tenis terbuka dengan kapasitas penonton lebih dari 3.000 orang. Itu bisa dimanfaatkan juga untuk voli atau handball,” katanya.
Namun, Bagus menyadari ada keterbatasan dalam hal penganggaran, terutama karena anggaran 2026 sudah disusun. Oleh karena itu, ia meminta agar Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) menyusun kajian lengkap sebagai dasar untuk penganggaran 2027.
Pentingnya Pemeliharaan Aset Olahraga
Dalam kesempatan itu, Bagus juga menyoroti pentingnya pemeliharaan terhadap aset-aset yang sudah dibangun. Ia menyarankan agar fasilitas yang ada bisa disewakan agar menghasilkan pendapatan untuk biaya operasional dan pemeliharaan.
“Sebenarnya ini bisa disewakan, ada UPTD khusus untuk mengelola pendapatan dan dialokasikan kembali untuk pemeliharaan,” ungkapnya.
Balikpapan Tenis Stadion Jadi Sentra Olahraga Multifungsi
Sementara itu, Kepala Disparpora Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya mengelola Balikpapan Tenis Stadion (BTS) yang difungsikan secara multifungsi.
“Di tribun atas kita pakai untuk latihan judo, tribun bawah untuk tenis. Hari Minggu pagi ada senam dan voli di lapangan,” ujarnya.
Selain itu, kawasan BTS juga telah dijadikan pusat kegiatan komunitas seni dan event-event anak muda, termasuk pertunjukan seni dan latihan koreografi.
Masih Banyak Fasilitas yang Belum Dimiliki Kota
Cokorda mengakui bahwa masih banyak fasilitas olahraga yang belum tersedia di Balikpapan, seperti kolam renang standar internasional, lapangan softball, baseball, dan lintasan road race.
“Kami sudah mengusulkan sejak lama, namun masih menunggu kejelasan area dan kesesuaian regulasi. Kalau sudah jelas, langsung kami usulkan pembangunannya,” jelasnya.
Saat ini, atlet renang Balikpapan masih berlatih di fasilitas terbatas seperti kolam hotel atau kolam umum, yang tidak memenuhi standar pembinaan prestasi jangka panjang.
Menuju Sentra Olahraga Terpadu
Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan akan membangun kawasan olahraga terpadu di belakang Gedung Kesenian, sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang infrastruktur olahraga kota.
“Kita boleh bermimpi. Tapi kalau sudah ada master plan dan kajian lengkap, maka tinggal menyesuaikan dengan kemampuan anggaran,” kata Bagus menutup keterangannya.
Selain olahraga, Pemkot juga memprioritaskan program lain seperti penanganan banjir, air bersih, taman kota, dan infrastruktur pedestrian agar Balikpapan menjadi kota yang nyaman dan ramah bagi semua warga.
BACA JUGA