Pemkot Dorong Warga Konsumsi Beras SPHP Atasi Kendala Keterbatasan Beras Premium

Pemkot Balikpapan
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan, H Muhaimin, ST, MT

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan saat ini mendorong warga Kota Beriman untuk ikut mengonsumsi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog. Upaya ini dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi keterbatasan pasokan beras yang ada di pasaran saat ini.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan, H Muhaimin, ST, MT mengatakan, langkah ini tepatnya untuk mengatasi keterbatasan beras premium yang ada di pasaran saat ini. Dan juga sekaligus, untuk menekan angka inflasi.

“Pasalnya, beras menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi daerah,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik saat ini Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,82 persen pada Juni 2025. Dimana, penyumbang inflasi terbesar dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,40 persen (mtm).

Muhaimain menyatakan, selama ini warga Kota Balikpapan lebih banyak mengonsumsi beras jenis medium dan premium.

“Beras medium dan premium ini agak susah dicari di pasaran karena harganya sudah lebih dari harga eceran tertinggi (HET),” ucapnya.

Kondisi ini tentunya akan meningkatkan inflasi di Kota Balikpapan. Padahal, stok beras stabilitasi pasokan dan harga pangan (SPHP) milik Bulog masih sangat banyak.

“Kami mengarahkan agar warga mau konsumsi beras produksi Bulog,” ungkapnya.

Muhaimin menambahkan, kualitas beras produksi Bulog tidak kalah bagus. Di sisi lain, dapat membantu para petani lantaran Bulog membeli dari petani lalu dijual ke masyarakat, sehingga harapannya pola konsumsi warga Kota Balikpapan bisa berubah.

“Mindsetnya jangan semua lari ke beras premium dan medium,” tegasnya.
Diakunya, tipikal konsumsi warga Kota Balikpapan cenderung tidak perduli dengan harga. Dimana, berapa pun harga beras premium asal ada barangnya warga akan membelinya, sehingga beras premium ini akan menjadi salah satu penyumbang inflasi daerah.

Menanggapi angka inflasi saat ini, Muhaimin menuturkan masih kategori aman di bawah angka nasional.

“Sampai saat ini inflasi masih aman. Semoga kondisinya bisa terjaga,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar