Peringatan Hari Ibu ke-97 di Balikpapan Diwarnai Aksi Kemanusiaan, TP PKK Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 di Kota Balikpapan tidak hanya menjadi ajang mengenang jasa dan perjuangan perempuan, tetapi juga berubah menjadi momentum aksi kemanusiaan yang menguatkan solidaritas sosial.
Dalam kegiatan yang digelar di Aula Balai Kota pada Rabu (10/11/2025) itu, TP PKK Kota Balikpapan menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Sumatera.
Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud, SE., menegaskan, kepedulian sosial merupakan wujud nyata peran perempuan dalam membangun bangsa. Menurutnya, peringatan Hari Ibu bukan hanya tentang penghormatan, tetapi juga tentang aksi nyata yang memberi dampak langsung kepada masyarakat yang sedang membutuhkan.
“Pada peringatan Hari Ibu ini, kami ingin menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya berdaya dalam keluarga, tetapi juga mampu menjadi pelopor kemanusiaan. Melalui kerja bersama TP PKK dari kelurahan hingga kota, terkumpul dana bantuan sebesar Rp112.722.000 untuk disalurkan kepada para korban bencana,” ujarnya.
Nurlena menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggannya kepada seluruh anggota TP PKK yang secara sukarela mengumpulkan donasi. Baginya, semangat gotong royong ini adalah bukti bahwa perempuan Balikpapan memiliki kepekaan sosial tinggi dan terus menjaga nilai solidaritas tanpa memandang batas daerah.
“Terima kasih kepada semua kader dan masyarakat yang terlibat. Bantuan ini bukan hanya materi, tetapi juga wujud cinta dan kepedulian. Semoga menjadi penguat bagi saudara-saudara kita yang sedang menghadapi cobaan,” tuturnya.
Di tengah sambutannya, ia juga mengingatkan bahwa perempuan memegang peranan penting dalam menanamkan nilai kemanusiaan sejak dini. Dengan tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”, momen Hari Ibu tahun ini dipandang sebagai inspirasi agar perempuan terus tumbuh sebagai penggerak perubahan, baik di lingkungan keluarga maupun sosial.
“Perempuan adalah penjaga nurani bangsa. Ketulusan dan ketangguhan mereka menjadi kekuatan dalam membantu sesama dan menjaga keberlangsungan hidup. Melalui aksi-aksi kemanusiaan seperti ini, kita turut menanamkan harapan bagi masa depan Indonesia,” tambahnya.
Nurlena menutup sambutannya dengan ajakan agar seluruh perempuan Balikpapan terus memperkuat empati sosial dan tidak ragu terlibat dalam berbagai gerakan kemanusiaan.
“Hari Ibu mengingatkan kita betapa besar peran seorang ibu dalam menebarkan kasih sayang. Semoga kita semua dapat meneruskan nilai itu dengan terus membantu yang membutuhkan. Karena doa dan cinta seorang ibu selalu menjadi jalan keberkahan,” pungkasnya.
BACA JUGA
