Peringati Hari UMKM Nasional Ke-9, Pemkot Balikpapan Gelar UMKM 2025

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian menggelar kegiatan Gebyar UMKM 2025. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional ke-9 ini mengusung tema Wirausaha Tumbuh, UMKM Tangguh, Indonesia Maju.
Kegiatan ini buka secara langsung Wali Kota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud, SE, ME didampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Balikpapan Heruresandy Setia Kesuma dan perwakilan Forkopimda Kota Balikpapan dengan melibatkan sebanyak 48 peserta dari dua kategori, yakni koki profesional dan umum.
Wali Kota Balikpapan, Wali Kota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud, SE, ME dalam sambutannya mengatakan, kegiatan adalah salah satu bukti keseriusan Pemkot Balikpapan dalam rangka mendorong pertumbuhan pelaku UMKM yang ada di Kota Balikpapan. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai ajang promosi dan memberi ruang bagi para pelaku usaha untuk menunjukkan inovasi produk mereka, terutama di sektor kuliner.
“Ini ikhtiar kami, supaya pelaku UMKM di Kota Balikpapan, bisa terus tumbuh dan berkembang. Tidak hanya sekadar berkumpul, tetapi kami lihat juga inovasi dari masing-masing pelaku usaha,” ujarnya, saat membuka acara di BSCC Dome Balikpapan, Senin (11/8/2025).
Rahmad Mas’ud menambahkan, kegiatan yang diikuti sebanyak 48 pelaku UMKM lokal dengan menyajikan berbagai sajian khas Kota Balikpapan seperti soto, ikan bakar, hingga olahan kreatif seperti kepiting telur asin dan mie berbahan dasar kedelai dan kacang hijau ditampilkan.
“Harapan kami, sajian-sajian ini bisa menjadi ikon kuliner Balikpapan yang mampu menarik minat wisatawan,” ungkapnya.
Wali Kota Balikpapan juga menyinggung tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam upaya pencegahan stunting. Dimana, inovasi kuliner yang sehat bisa menjadi rekomendasi makanan bagi anak-anak di sekolah.
“Kalau perlu kegiatan ini kita kolaborasikan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sedang dijalankan,” jelasnya.
Diakuinya, Kota Balikpapan sampai saat ini masih belum memiliki satu kuliner yang benar-benar merepresentasikan kota ini. Namun demikian dengan keberagaman budaya yang ada, ia optimistis akan lahir makanan khas baru dari hasil perpaduan rasa Nusantara.
“Nanti akan kami lombakan. Dari cita rasa Jawa, Sulawesi, hingga Sumatera, semuanya akan melebur menjadi rasa khas Balikpapan. Inilah langkah awal menciptakan identitas kuliner daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana melihat langsung perkembangan UMKM di kota minyak.
“Tujuan kegiatan ini agar masyarakat dapat melihat langsung perkembangan UMKM di Kota Balikpapan serta membeli hasil buatan UMKM sebagai buah tangan atau oleh-oleh,” tutupnya.
Pemkot Balikpapan juga berharap ke depan kegiatan serupa dapat melibatkan lebih banyak pelaku UMKM, seiring dengan posisi strategis Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
BACA JUGA