PKK Balikpapan Sabet Predikat Terbaik se-Kaltim, Perkuat Sinergi Tekan Stunting dan TBC

Pemkot Balikpapan
Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud, SE., beserta pengurus PKK Kota Balikpapan saat memperingati Hari Ibu Ke 97 Tahun 2025, Rabu (10/12/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Balikpapan kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam ajang penilaian yang melibatkan seluruh 10 kabupaten dan kota, PKK Balikpapan berhasil keluar sebagai juara umum. Keberhasilan ini disebut sebagai hasil kerja kolektif sekaligus bukti komitmen para kader dalam menjalankan berbagai program pemberdayaan.

Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud, SE., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap seluruh kader yang terlibat.

Ia menilai penghargaan tersebut tidak hanya mencerminkan dedikasi para pengurus, tetapi juga dukungan aktif masyarakat yang turut berpartisipasi dalam program-program PKK.

“Alhamdulillah, pencapaian ini adalah kebanggaan bersama. Bukan hanya milik saya sebagai ketua, tetapi buah kerja keras para kader dan dukungan masyarakat Balikpapan yang selalu siap bergerak,” ujar Nurlena, Rabu (10/12/2025).

Meski demikian, ia menegaskan bahwa masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran yang kerap menjadi hambatan pelaksanaan program. Untuk itu, PKK Balikpapan mulai memperluas jaringan dan mendorong kemitraan dengan pihak swasta demi meningkatkan dampak program di lapangan.

“Kami berupaya membangun kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Balikpapan. Kolaborasi ini penting agar kegiatan sosial yang kami jalankan bisa semakin efektif, termasuk dalam hal penyediaan konsumsi, dukungan logistik, maupun bentuk apresiasi lainnya,” jelasnya.

Menjelang pelaksanaan program tahun 2026, isu kesehatan keluarga menjadi fokus utama. PKK Balikpapan menargetkan penurunan lebih lanjut angka stunting yang kini disebut telah berada di bawah standar nasional. Nurlena menekankan bahwa keberhasilan tersebut harus terus dijaga agar kondisi sosial Balikpapan tetap seimbang.

“Balikpapan dikenal sebagai kota dengan tingkat kemiskinan rendah. Maka tidak boleh angka stunting justru tinggi. Kami ingin kondisi ini terus membaik,” tegasnya.

Selain stunting, persoalan Tuberkulosis (TBC) turut menjadi agenda prioritas. Angka TBC di Kalimantan Timur yang masih tinggi membuat PKK Balikpapan memperkuat sinergi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota lain untuk mempercepat penanganannya.

Tak hanya fokus pada kesehatan, PKK Balikpapan juga mendapatkan apresiasi di bidang pelestarian budaya melalui penampilan busana bermotif khas daerah, termasuk ornamen kelubut yang menjadi identitas lokal. Upaya ini dianggap sebagai langkah nyata menjaga warisan leluhur.

“Kami ingin budaya Balikpapan tetap hidup. Kebaya yang kami tampilkan merupakan refleksi dari nilai-nilai lama yang perlu terus dirawat,” tutup Nurlena.

Dengan prestasi terbaru ini, TP PKK Balikpapan berharap dapat semakin memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga.

Tinggalkan Komentar