PLN Wujudkan Kemandirian Energi, SUTT 150 kV Talisayan–Maloy Resmi Tersambung Salurkan 30 Juta VA

PLN Kalimantan Timur
Gardu Induk 150 kV Maloy berperan penting dalam memperkuat sistem kelistrikan dan mendukung kawasan industri.

Gerbangkaltim.com, Berau – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kembali menorehkan prestasi penting melalui keberhasilan energize atau penyaluran tegangan pertama pada jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Talisayan–Maloy. Langkah ini menandai babak baru dalam penyediaan listrik andal untuk wilayah pesisir Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3 (PLN UPP KLT 3), proyek strategis nasional ini menghubungkan Kabupaten Berau dan Kutai Timur melalui jaringan transmisi sepanjang 113,26 kilometer sirkuit (kms) dengan 312 menara. Infrastruktur ini menjadi jembatan energi vital yang melintasi 17 desa dan memperkuat sistem kelistrikan regional.

Manager PLN UPP KLT 3, Junaedi, menjelaskan bahwa jalur SUTT 150 kV Talisayan–Maloy akan meningkatkan keandalan sistem dan mengurangi risiko penurunan tegangan (drop voltage). “Dengan kapasitas 150 kV double hawk dan kemampuan Gardu Induk (GI) menyalurkan hingga 30 MVA, sistem ini siap mendukung pertumbuhan industri baru, kawasan ekonomi, serta kenyamanan listrik bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menekankan bahwa keberhasilan proyek ini bukan hanya pencapaian teknis, melainkan simbol dari pembangunan berkelanjutan. “PLN tidak sekadar menyalakan lampu, tapi menyalakan harapan. Listrik yang stabil akan membuka peluang usaha, mendukung digitalisasi, serta memperkuat ekonomi lokal,” tegasnya.

Pasokan listrik yang kini mencapai 30 juta VA menjadi pondasi utama bagi pertumbuhan sektor industri, UMKM, dan pariwisata—terutama kawasan wisata Kepulauan Derawan yang membutuhkan layanan energi konsisten untuk menarik wisatawan.

Basuki juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam kelancaran proyek, termasuk Pemerintah Daerah, BINDA Kaltim, Kejaksaan Tinggi Kaltim, BPN Kaltim, dan masyarakat lokal. Dengan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 75,72 persen, proyek ini menjadi bukti nyata komitmen PLN terhadap kemandirian industri dan tenaga kerja nasional.

“Dukungan semua pihak memastikan setiap kilovolt yang mengalir bukan hanya membawa terang, tetapi juga semangat kebanggaan karya anak bangsa,” pungkasnya.

Sumber: PLN UIP KLT

Tinggalkan Komentar