Presiden Resmikan Koperasi Merah Putih, Balikpapan Miliki 34 Koperasinya

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah memiliki sebanyak 34 Koperasi Merah Putih menyusul telah diresmikannya koperasi ini oleh Presiden Prabowo di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kegiatan ini juga dilaksanakan secara daring yang diikuti Wakil Wali Kota Balikpapan Dr Ir H Bagus Susetyo, MT bersama forkopimda dan OPD terkait di di ruangan VIP Room Balai Kota Balikpapan, Senin (21/7/2025).
“Balikpapan sudah membentuk 34 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) yang dibentuk bulan Juli 2025 lalu. KKMP ini telah memiliki nomor induk berusaha (NIB) dan izin dari administrasi hukum umum (AHU),” ujar, Wakil Wali Kota Balikpapan Dr Ir H Bagus Susetyo, MT.
Dikatakannya, KKMP yang telah berdiri ini nantinya akan diawasi lurah setempat sebagai dewan pengawas.
“Jadi sesuai arahan presiden, ada berapa data yang bisa dilakukan seperti sembako, logistik, apotek, layanan klinik, dan lainnya,” jelasnya.
Bagus menambahkan, koperasi ini tidak hanya berpatokan pada kategori tersebut saja, namun koperasi ini juga bisa melihat kondisi dan keunggulan di wilayah kelurahannya masing-masing.
“Target kita, untuk tercapainya kesejahteraan anggota dan pergerakan ekonomi di desa bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Dikatakannya, saat ini koperasi yang terbentuk yang paling favorit adalah usaha kategori sembako karena ini yang paling mudah diterapkan.
“Termasuk elpiji 3 Kilogram bisa ditarik untuk menjadikan salah satu komoditas yang dijual belikan,” jelasnya.
Salah satu yang disampaikan presiden, kata Bagus, adalah bagaimana koperasi desa bisa membangun unit usaha klinik kesehatan, sehingga bisa membantu menjaga kesehatan masyarakat.
Harapannya, kata Bagus, setiap daerah atau keluraha memiliki unggulan tersendiri yang pada akhirnya bisa menyatu dengan pemberdayaan yang sudah berjalan eksisting.
Misalnya, terangnya, di kawasan Balikpapan Timur memiliki jenis usaha yang mendukung nelayan. Mengingat daerah ini merupakan pesisir dan nelayan menjadi mata pencaharian.
“Nah untuk kawasan di Balikpapan Utara, misalnya jenis usaha hortikultura yang cocok,” paparnya.
Menurut Bagus, kata kuncinya setiap KKMP yang telah diresmikan ini, harus bisa menangkap peluang usaha yang ada di wilayahnya.
“Koperasi itu bisa berjalan dengan baik yang terpenting ada pembelinya,” ungkapnya. P
Dalam kesempatan itu, Pemkot Balikpapan memberikan apresiasi terhadap pembentukan KKMP yang bisa terlaksana cepat di Balikpapan yaitu hanya dalam waktu tiga bulan. ”
Semua sudah selesai 100 persen 34 KKMP di Balikpapan, saya monitor sampai ke notaris,” tutupnya.
Setelah rapat pengurus koperasi, maka koperasi ini harus segera mendaftar usahanya ke notaris yang sudah ditunjuk oleh DKUMKMP.
BACA JUGA