Program KENARI KPI Unit Balikpapan Raih Nusantara CSR Award 2025

Pertamina
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali mencatatkan prestasi nasional dengan meraih Nusantara CSR Award 2025 kategori Mengakhiri Kelaparan – Program Ketahanan Pangan Giri Mukti, Selasa (8/7/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com, – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali mencatatkan prestasi nasional dengan meraih Nusantara CSR Award 2025 kategori Mengakhiri Kelaparan – Program Ketahanan Pangan Giri Mukti. Penghargaan ini tiba di Balikpapan dan diserahkan kepada General Manager PT KPI Unit Balikpapan setelah sebelumnya diserahkan dalam seremoni di Hotel Kempinski Jakarta.

Penghargaan ini menjadi bukti peningkatan kualitas program, di mana pada ajang yang sama tahun lalu PT KPI Unit Balikpapan meraih nilai 83, sementara tahun ini meningkat menjadi 87. Capaian tersebut mengukuhkan komitmen Kilang Unit Balikpapan dalam memperkuat ketahanan pangan melalui Program Ketahanan Pangan Girimukti (KENARI).

Sejak 2022, Program KENARI secara konsisten mendorong pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif hortikultura. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kapasitas kelompok tani Desa Giri Mukti melalui penyediaan modal, sarana, dan prasarana, tetapi juga menghadirkan inovasi dalam pengelolaan limbah organik. Limbah organik diolah menjadi pupuk berkualitas menggunakan mesin pencacah yang dikembangkan dalam program tersebut.

Sebagai pusat percontohan pertanian hortikultura modern di Kabupaten Penajam Paser Utara, Program KENARI memanfaatkan potensi Desa Girimukti. Desa Girimukti memiliki lahan subur dan akses pasar yang terbuka luas, termasuk kebutuhan pangan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Dengan dukungan geografis strategis dan iklim yang stabil, program ini dirancang untuk menjawab keterbatasan alat pertanian modern. Selain itu, program KENARI juga mendorong inovasi pengolahan pupuk organik, dan meningkatkan kapasitas kelompok tani dalam memproduksi hasil panen berkualitas tinggi.

Program menyasar penguatan aspek kewirausahaan petani melalui pelatihan pengemasan, pemasaran produk turunan hortikultura, serta pengolahan pakan ternak fermentasi. Langkah ini diharapkan mampu menjadikan budidaya hortikultura sebagai penggerak ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan semangat kemandirian yang telah ditunjukkan kelompok KENARI.

“Kami sangat berterima kasih atas dedikasi luar biasa kelompok KENARI. Penghargaan ini menjadi salah satu bukti komitmen Kilang Unit Balikpapan dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar. Peningkatan nilai dari 83 menjadi 87 tahun ini menunjukkan keseriusan kami dalam memastikan program terus berkembang dan memberi manfaat lebih luas,” ujar Dodi.

Selain mendukung peningkatan produktivitas pertanian, Program KENARI turut membuka lapangan kerja baru, menambah pendapatan petani, serta membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan hasil panen yang berkualitas.

Inisiatif ini mencerminkan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara menyeluruh. Mulai dari pengelolaan lingkungan melalui pengurangan limbah pertanian, penguatan aspek sosial melalui pemberdayaan ekonomi komunitas, hingga tata kelola program yang transparan dan terukur. Program ini juga sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2, yaitu Tanpa Kelaparan, serta mendukung target pembangunan berkelanjutan di wilayah operasional perusahaan.

Dodi menambahkan, Program KENARI dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang dengan mencetak petani yang berdikari dan adaptif terhadap tantangan globalisasi serta perubahan iklim yang semakin dinamis.

“Kami berharap kegiatan pengelolaan lahan tidur, pemanfaatan limbah hortikultura menjadi pupuk organik, dan penguatan rantai pasok hortikultura ini dapat terus berkelanjutan. Sehingga masyarakat sekitar mampu membangun kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan yang kokoh, terutama di wilayah Penajam Paser Utara. Wilayah yang kini menjadi kawasan strategis pembangunan Ibu Kota Nusantara. Melalui kolaborasi berkelanjutan, kami percaya setiap langkah kecil akan memberi kontribusi besar bagi masa depan ketahanan pangan Indonesia,” tutup Dodi.

Tinggalkan Komentar