Progres Proyek Energi Terbesar Pertamina, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe Masuki Tahap Akhir

Pertamina
Proyek pembangunan kilang minyak terbesar dalam sejarah Pertamina, Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe, kini memasuki tahap akhir. Progres fisik proyek strategis nasional ini telah mencapai 96,61 persen hingga awal Oktober 2025. Jum'at (10/10/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Proyek pembangunan kilang minyak terbesar dalam sejarah Pertamina, Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe, kini memasuki tahap akhir. Progres fisik proyek strategis nasional ini telah mencapai 96,61 persen hingga awal Oktober 2025.

Menjelang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 bertema “Energizing Indonesia”, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) menggelar Media Visit pada Jumat (10/10/2025).

Sebanyak 22 jurnalis dari berbagai media di Kota Balikpapan diajak meninjau langsung kemajuan proyek energi yang menjadi tonggak transformasi industri pengolahan minyak nasional.

Kegiatan yang digelar di Gedung New Site Office (NSO) PT KPB ini diawali dengan pemaparan mengenai profil perusahaan, proses bisnis, serta perkembangan terkini proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe. Usai sesi pemaparan, rombongan media berkesempatan meninjau sejumlah fasilitas utama kilang.

Komitmen Transparansi dan Kemandirian Energi

Vice President Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga transparansi sekaligus mempererat hubungan dengan insan media.

“Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada publik. Melalui kunjungan ini, kami ingin menunjukkan secara langsung bahwa proyek RDMP dijalankan dengan standar tinggi, baik dari sisi keselamatan, teknologi, maupun keberlanjutan,” ujar Asep.

Ia menambahkan, saat ini proyek telah memasuki fase penyelesaian akhir berupa uji coba peralatan (commissioning) dan tahap awal pengoperasian kilang (start-up). “Kami berharap para jurnalis dapat menyampaikan pesan positif tentang transformasi energi nasional yang tengah dijalankan Pertamina,” tambahnya.

Fasilitas Canggih Siap Beroperasi

Dalam kunjungan tersebut, para jurnalis meninjau sejumlah fasilitas penting yang telah beroperasi, seperti Boiler, Gas Turbine Generator (GTG), dan Saturated Liquefied Petroleum Gas Treater Unit.
Unit treater ini berfungsi membersihkan LPG dari zat pengotor, terutama sulfur yang bersifat korosif dan berbau, sehingga menghasilkan produk LPG yang lebih aman dan memenuhi standar penggunaan masyarakat.

Peserta juga meninjau Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC), salah satu unit prioritas utama proyek yang mampu mengubah residu minyak menjadi produk bernilai tinggi seperti gasoline, LPG, dan propylene dengan kapasitas mencapai 90 ribu barel per hari. Penyelesaian unit ini akan memperkuat kapasitas produksi nasional sekaligus menambah nilai ekonomi dari hasil pengolahan minyak.

Apresiasi Insan Pers

Perwakilan jurnalis sekaligus Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Balikpapan, Yanuar Riswandanu, menyampaikan apresiasi kepada PT KPB atas keterbukaan dan kesempatan bagi media untuk melihat langsung progres proyek strategis tersebut.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami bisa melihat secara nyata bagaimana proyek RDMP Balikpapan dijalankan dengan standar tinggi yang akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan energi nasional,” ujarnya.

Tonggak Kemandirian Energi Nasional

Beroperasinya RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe akan meningkatkan kapasitas produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri, memperbaiki kualitas produk, serta menekan ketergantungan terhadap impor.

Proyek ini menjadi simbol komitmen Pertamina dalam memperkuat kemandirian energi nasional sekaligus mendukung ketahanan energi Indonesia di masa depan. Dengan demikian, RDMP Balikpapan bukan sekadar proyek industri, tetapi juga bagian penting dari upaya strategis bangsa menuju masa depan energi yang berdaulat dan berkelanjutan.

Tinggalkan Komentar