PTMB Balikpapan Kaji Pembukaan Sambungan Air Baru 2026, Bidik 12 Ribu SR

PDAM
Direktur Utama PTMB Balikpapan, Dr. Yudhi Saharuddin, M.M,

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) tengah melakukan kajian mendalam terkait rencana pembukaan sambungan baru air bersih pada tahun 2026. Dalam rencana awal, PTMB menargetkan penambahan sekitar 12 ribu sambungan rumah (SR), namun realisasinya akan sangat bergantung pada kesiapan teknis dan ketersediaan sumber daya air.

Direktur Utama PTMB Balikpapan, Dr. Yudhi Saharuddin, M.M, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya belum membuka rekomendasi sambungan baru secara luas karena masih menunggu hasil kajian komprehensif.

“Untuk tahun 2026, pembukaan sambungan baru masih dalam tahap kajian. Kami harus memastikan keseimbangan antara kapasitas produksi, rasio pelayanan, dan ketersediaan air baku agar distribusi tetap aman dan berkelanjutan,” ujar Yudhi, Selasa (23/12/2025).

Menurutnya, salah satu faktor kunci yang menentukan tercapainya target 12 ribu sambungan baru adalah keberhasilan PTMB menekan angka Non-Revenue Water (NRW) atau kehilangan air. Jika NRW dapat dikendalikan, maka kapasitas layanan dapat meningkat tanpa harus menambah sumber air baku baru secara signifikan.

“Kalau NRW bisa kita turunkan, otomatis kapasitas produksi akan naik. Dari situ, peluang penambahan sambungan baru juga semakin besar,” jelasnya.

Yudhi menegaskan bahwa rencana penambahan sambungan tidak difokuskan pada wilayah tertentu. PTMB akan menerapkan prinsip pemerataan layanan di seluruh kecamatan di Kota Balikpapan dengan mempertimbangkan kesiapan jaringan dan infrastruktur yang ada.

“Kita tidak bicara satu wilayah saja. Semua kawasan kita petakan, kita lihat daya dukung jaringannya, dan kesiapan infrastrukturnya. Tujuannya agar masyarakat bisa merasakan layanan air bersih secara adil,” katanya.

Meski demikian, PTMB masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam pembangunan jaringan baru yang membutuhkan dukungan anggaran cukup besar. Selama ini, pengembangan infrastruktur air bersih juga didukung oleh pendanaan dari pemerintah pusat, provinsi, maupun sumber bantuan lainnya.

“Dengan kondisi efisiensi anggaran saat ini, tentu ada tantangan. Tapi selama masih ada anggaran yang bisa dioptimalkan, kami tetap berupaya menjalankan program pelayanan air bersih secara maksimal,” ungkap Yudhi.

Ia menegaskan, PTMB Balikpapan berkomitmen menjaga keseimbangan antara perluasan layanan dan keberlanjutan sumber daya air. Menurutnya, penyediaan air bersih tidak hanya soal memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga tanggung jawab untuk masa depan.

“Air bersih bukan sekadar layanan, tapi amanah yang harus kita jaga untuk generasi mendatang. Karena itu, setiap kebijakan harus dihitung dengan matang,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar