PTMB Terus Upayakan Tambahan Air Baku, Percepat Pembangunan Embung dan Peremajaan Pipa

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) saat ini tengah berupaya untuk terus menambah pasokan air baku untuk mengatasi defisit air baku yang terjadi terutama di wilayah Kecamatan Balikpapan Barat dan Utara. Upaya tersebut diantaranya dengan mempercepat pembangunan embung aji raden dan melakukan peremajaan terhadap jaringan perpipaan.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin mengatakan, sebenarnya sudah banyak tawaran kerja sama dari berbagai perusahaan luar negeri untuk mengatasi kekurangan air baku di balikpapan, mulai dari Korea, Cina, dan Jepang. Namun tantangan utama adalah bukan soal teknologi, melainkan lebih pada kebutuhan investasi di sektor jaringan perpipaan.
“Yang kami butuhkan saat ini adalah dukungan untuk investasi infrastruktur, terutama jaringan pipa. Teknologi penting, tapi tidak cukup tanpa jaringan distribusinya,” ujarnya, Minggu (27/7/2025).
Dikatakannya, PTMB saat ini sudah menyiapkan sejumlah proyek strategis untuk meningkatkan kapasitas layanan. Salah satunya adalah proses penambahan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) di kawasan Manggar dan upgrading sistem di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kilometer 12 yang akan mengalirkan air langsung ke Kelurahan Baru Ulu.
“Nah, Kalau proyek ini rampung, maka kita bisa dorong pasokan air hingga 150 liter per detik. Untuk Kelurahan Baru Ulu sendiri bisa menerima pasokan sekitar 50 liter per detik,” ungkapnya.
Dengan tambahan kapasitas ini, katanya, PTMB memperkirakan dapat meningkatkan layanan kepada pelanggan sekaligus menambah Sambungan Rumah (SR) baru. Standar nasional adalah 80 SR per liter per detik, sementara target PTMB adalah minimal 85 SR, bahkan hingga 150 SR per liter per detik.
Selain itu, pembangunan Waduk Embung Aji Raden menjadi proyek jangka menengah yang tengah dikejar. Waduk ini direncanakan memiliki kapasitas pasokan 200 liter per detik dan diproyeksikan mulai dikerjakan tahun depan.
“Kalau ada bantuan sumur bor dari provinsi, maka total ada tambahan sekitar 300 liter per detik. Ini cukup signifikan untuk menstabilkan dan menambah cakupan layanan kami,” jelasnya.
Yudhi optimistis bila seluruh proyek berjalan sesuai rencana, maka kebutuhan air bersih di Balikpapan Barat dan Utara dapat teratasi. Hal ini juga memungkinkan pengurangan beban pasokan dari IPA Kilometer 8 dan Kampung Damai yang selama ini menjadi andalan ke wilayah barat dan utara.
“Kalau barat dan utara bisa kita amankan, dan distribusi ke Baru Ulu serta Kilometer 12 bisa berjalan maksimal, maka beban IPA di pusat bisa dikurangi. Layanan menjadi lebih merata dan andal,” ucapnya.
Dengan sejumlah langkah terukur ini, PTMB berharap dapat menjawab tantangan penyediaan air bersih di Balikpapan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak pelanggan dengan layanan yang lebih baik.
BACA JUGA