Revitalisasi Destinasi Wisata Jadi Strategi Kunci Dorong Ekonomi Lokal Balikpapan

DPRD Kota Balikpapan
Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan — Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menekankan pentingnya langkah revitalisasi kawasan wisata sebagai strategi utama dalam menghidupkan kembali ekonomi lokal. Ia menilai, sektor pariwisata Balikpapan memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, namun belum dikelola secara optimal.

Salah satu destinasi yang disorot adalah Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) di Kilometer 23, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Tempat yang dikenal dengan ikon beruang madu, simbol khas Kota Balikpapan, kini dinilai mulai kehilangan daya tarik karena minimnya perawatan dan inovasi pengelolaan.

“KWPLH dulunya jadi kebanggaan kota dan daya tarik wisatawan, tapi sekarang mulai sepi. Pemerintah, terutama Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora), perlu menyusun strategi revitalisasi yang nyata agar destinasi ini kembali hidup,” ujar Fauzi, Rabu (12/11/2025).

Politikus muda ini menambahkan, pembangunan sektor pariwisata tidak cukup hanya dengan promosi, tetapi juga harus ditunjang anggaran memadai serta perawatan fasilitas yang berkesinambungan. Ia mengingatkan, kebijakan pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) hingga 70 persen pada tahun depan bisa berdampak pada minimnya dukungan dana untuk kegiatan pariwisata.

“Jika tidak direncanakan dengan baik, sektor wisata bisa terpinggirkan. Padahal, potensi ekonominya besar untuk masyarakat sekitar,” tegasnya.

Fauzi juga menyoroti kondisi fasilitas di KWPLH yang mulai menua, seperti gazebo dan area edukasi lingkungan yang tampak tidak terawat. Menurutnya, pembenahan infrastruktur dan fasilitas publik akan menjadi kunci dalam menarik kembali minat wisatawan lokal maupun luar daerah.

Selain KWPLH, Fauzi mendorong pemerataan pembangunan destinasi wisata di seluruh wilayah Balikpapan. Ia menilai kawasan seperti Kebun Raya Balikpapan, Wisata Meranti, dan Kebun Bambu memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi unggulan yang berdaya saing.

“Kalau semua kawasan wisata dikelola serius dan berkelanjutan, dampaknya bukan hanya peningkatan kunjungan, tapi juga kesejahteraan ekonomi warga sekitar. Ini bagian dari pembangunan ekonomi kerakyatan yang nyata,” pungkasnya.

Sumber: DPRD Kota Balikpapan

Tinggalkan Komentar