Sandang Gelar Doktor, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud Siapkan Smart City Berbasis Ilmu dan Aksi

Pemkot Balikpapan
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Sabtu (20/9/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Bukan sekadar pencapaian akademik, gelar ini menandai komitmennya untuk membawa Balikpapan menuju kota cerdas yang inklusif dan berkelanjutan.

Disertasinya yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perwujudan Pembangunan Kota Cerdas (Smart City) dan Nyaman: Studi Kota Balikpapan” meneliti strategi transformatif dalam pembangunan kota modern. Fokusnya: meningkatkan kualitas hidup warga, memperkuat tata kelola pemerintahan, dan mempercepat inovasi layanan publik.

Dengan data primer dari 400 responden lintas latar belakang pendidikan dan etnis, penelitian ini dirancang untuk menghadirkan kebijakan yang akurat dan kontekstual. Sidang terbuka yang digelar pada Mei 2025 mengukuhkan kelulusannya dengan IPK sempurna 4,0. Ia pun tercatat sebagai doktor ke-13 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul.

Puncak Akademik, Awal Perjuangan Baru

Prosesi wisuda yang berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025, menjadi momentum bersejarah. Aula kampus Unmul dipenuhi ratusan wisudawan dan undangan. Di antara mereka, Rahmad hadir didampingi sang istri, Nurlena Rahmad, keluarga, dan sejumlah pejabat Pemkot Balikpapan.

“Saya terharu dan bersyukur. Ini bukan hanya capaian pribadi, tapi juga amanah untuk memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

Rahmad menegaskan, pendidikan tak mengenal usia maupun jabatan. Ia berharap gelar doktoralnya menjadi inspirasi bagi warga Balikpapan untuk tak berhenti belajar.

“Semakin tinggi ilmu, semakin besar tanggung jawab sosial kita. Belajar itu tak pernah selesai,” ucapnya.

Ilmu sebagai Bekal Kepemimpinan Visioner

Tak sekadar prestise akademik, gelar doktor ini menjadi fondasi bagi arah kebijakan Rahmad ke depan. Ia ingin memastikan bahwa pembangunan Balikpapan tak hanya berbasis teknologi, tetapi juga partisipatif, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

“Gelar ini bukan akhir, justru awal dari perjuangan untuk merumuskan kebijakan yang visioner dan menyentuh kepentingan publik,” jelasnya.

Smart city, menurutnya, bukan sekadar digitalisasi layanan. Lebih dari itu, pembangunan kota harus menyentuh akar persoalan dan melibatkan masyarakat secara aktif.

Komitmen untuk Kota Berdaya Saing

Dengan gelar doktor di tangan dan pengalaman birokrasi yang matang, Rahmad Mas’ud kini memadukan ilmu dan aksi. Ia menargetkan transformasi Balikpapan menjadi kota cerdas yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global.

“Kita ingin Balikpapan tumbuh sebagai kota yang tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga nyaman, manusiawi, dan berkeadilan,” tegasnya.

Dengan pendekatan berbasis riset, Rahmad siap mengarahkan pembangunan kota melalui kebijakan yang lebih terukur, terencana, dan berpihak kepada rakyat. Ia percaya, ilmu yang diperoleh dari ruang akademik harus diterjemahkan dalam kebijakan publik yang nyata.

Ilmu jadi bekal pengabdian

Rahmad Mas’ud bukan sekadar wali kota. Kini, ia juga seorang doktor, sebuah gelar yang diraihnya melalui proses panjang, kerja keras, dan dedikasi tinggi. Namun bagi Rahmad, perjalanan belum selesai. Ilmu adalah bekal. Pengabdian tetap jadi tujuan utama.

Dan bagi warga Balikpapan, hadirnya seorang pemimpin berilmu bisa menjadi titik balik menuju kota yang lebih cerdas, tangguh, dan sejahtera.

Tinggalkan Komentar