Sapi Kurban Presiden Prabowo di Balikpapan Hasilkan 400 Kg Daging

Pemkot Balikpapan
Proses pemotongan sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto di Kota Balikpapan yang dilaksanakan di Masjid Al Ula Balikpapan Barat, Kaltim, Sabtu (7/6/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemotong hewan kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto di Kota Balikpapan dilaksanakan di Masjid Al Ula Balikpapan Barat, Kaltim. Diperkirakan dari seberat 830 Kg ternak kurban sapi jenis Simental yang dipotong ini akan menghasilkan daging sebanyak 350-400 kg daging.

Ketua Panitia Kurban, Abdul Kadir Wero mengatakan, total hewan kurban yang disembelih di Masjid Al Ula Balikpapan Barat ada sebanyak 24 ekor, terdiri dari 8 ekor kambing dan 15 ekor sapi, termasuk satu sapi bernama Madu Koro, bantun dari dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah, tahun ini kami menerima bantuan satu ekor sapi dari Bapak Presiden. Bobot kotor sapinya mencapai 830 kilogram,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).

Proses pemotongan dilakukan sejak pagi hingga siang hari, melibatkan relawan, panitia, serta petugas dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kilometer 5.

Untuk memastikan pembagian daging berjalan tertib, katanya, maka panitia telah menyiapkan sebanyak 1.200 kupon yang dibagikan melalui 8 RT di lingkungan Kelurahan Baru Ulu.

“Kami bagikan masing-masing 100 kupon per RT. Jadi warga bisa mengambil daging di lingkungan RT-nya tanpa perlu ke masjid,” jelasnya.

Abdul Kadir Wero berharap pelaksanaan kurban tahun ini berjalan lancar dan menjadi amal ibadah yang diterima.

“Insya Allah semua prosesnya sesuai syariat dan standar kebersihan. Semoga berkah untuk kita semua,” harapnya.

Sementara itu, Dokter hewan dari Dinas Pangan, Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DP3) Balikpapan, drh. Ayu Widya P mengatakan, sapi Madu Koro telah menjalani dua tahap pemeriksaan kesehatan hewan serta telah menerima vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) sebagai langkah antisipatif.

“Pemeriksaan pertama kali saat Madu Koro tiba di lokasi penampungan, dan yang kedua menjelang penyembelihan, termasuk pemeriksaan karkas dan organ dalam untuk memastikan kelayakan konsumsi masyarakat,” ujarnya.

Selain aspek fisik, drh. Ayu juga menekankan pentingnya menjaga kondisi mental hewan agar tidak mengalami stres. Pasalnya, stres bisa memicu peningkatan hormon kortisol dan kadar asam laktat, yang dapat menurunkan kualitas dan ketahanan daging kurban.

“Ciri-ciri sapi stres antara lain menjadi gelisah, liar, hingga berliur berlebihan. Maka dari itu, kami pastikan lokasi penyembelihan tenang, steril, dan tidak dikerumuni orang banyak,” tukasnya.

Area khusus ini tidak hanya menjamin keamanan hewan dan tim pelaksana, tetapi juga mengikuti prinsip animal welfare dalam penyembelihan hewan kurban.

Proses pemotongan sapi Presiden akan diawasi langsung oleh tim medis dari DP3 Balikpapan dan panitia kurban Masjid Besar Al Ula. Daging kurban nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar yang berhak menerima.

Hewan kurban dari Presiden menjadi simbol kepedulian terhadap masyarakat dan juga teladan dalam penyembelihan hewan sesuai syariat dan standar kesehatan.

Tinggalkan Komentar