Tenaga Ahli Menteri ESDM Tinjau Langsung Inovasi Kilang Pertamina Unit Balikpapan Untuk Wujudkan Ketahanan dan Transisi Energi

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menerima kunjungan kerja Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian ESDM dalam memastikan kesiapan dan kontribusi kilang nasional dalam menjaga ketahanan energi. Kegiatan berlangsung di Kantor Besar PT KPI RU V Balikpapan dan dilanjutkan dengan peninjauan ke Area Kilang Balikpapan.
Tenaga Ahli Menteri ESDM RI, Satya Hangga Yudha Widya Putra menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan kilang nasional dalam menghadapi tantangan energi masa depan.
“Kami melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap masing-masing unit kilang, baik dari segi kapasitas, teknologi yang digunakan, efisiensi operasional, maupun prospek pengembangannya ke depan,” ujar Hangga.
Dalam kunjungan tersebut, dilakukan dialog terbuka antara pihak Kementerian ESDM dan manajemen PT KPI Unit Balikpapan untuk membahas langkah kolaboratif dalam mendukung transisi energi nasional. Salah satu fokus utama adalah integrasi energi baru dan terbarukan dalam ekosistem kilang.
Hangga juga menyoroti pentingnya peran PT KPI Unit Balikpapan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan.
“Ke depan, konsumsi minyak diperkirakan akan terus meningkat, terutama seiring dengan Program Asta Cita dari pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2028/2029. Dengan adanya program tersebut, peran PT KPI Unit Balikpapan akan menjadi semakin vital dalam mendukung kebutuhan energi nasional,” tambah Hangga.
Tim Kementerian ESDM juga meninjau Ruang Pusat Pengendalian Kilang (RPPK) serta berdialog dengan tim teknis yang terlibat langsung dalam pengoperasian unit-unit utama. Berbagai inovasi yang dikembangkan oleh PT KPI Unit Balikpapan turut diperlihatkan, termasuk penerapan kecerdasan buatan, peningkatan efisiensi energi, serta penguatan aspek keselamatan kerja.
Sementara itu, General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto menjelaskan bahwa proyek _Refinery Development Master Plan_ (RDMP) menjadi prioritas utama pada tahun ini.
“Tahun ini kami mendorong rekan-rekan dari tim proyek untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan. Proyek ini sangat dinantikan, termasuk proses _Plant Stop Revamp_ (PSR) yang telah kami mulai sejak 2024,” jelas Anto.
Saat ini, PT KPI Unit Balikpapan memainkan peran penting dalam distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Indonesia tengah dan timur, dengan kapasitas pengolahan mencapai 260 ribu barel per hari. Dengan rencana peningkatan kapasitas pasca RDMP, kilang ini ditargetkan mampu menghasilkan BBM berkualitas Euro V yang lebih ramah lingkungan, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor produk olahan.
Selain fokus pada peningkatan kapasitas, Anto juga mengungkapkan bahwa PT KPI Unit Balikpapan gencar melakukan inovasi teknologi. Salah satu terobosan penting adalah implementasi sistem pemantauan berbasis kecerdasan buatan, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat aspek keselamatan kerja di lingkungan kilang.
“Kami terus berupaya mengembangkan teknologi yang mendukung kinerja operasional dengan tetap mengutamakan keselamatan dan efisiensi. Inovasi adalah bagian dari strategi kami dalam menjaga keberlanjutan operasional,” pungkas Anto.
BACA JUGA