Tingkatkan Kapasitas Wirausaha, Mitra Binaan KPI Unit Balikpapan Lakukan Studi Tiru

Pertamina
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melalui Mitra Binaan Corporate Social Responsibility (CSR) Program Warga Siaga Sehat (WASIAT) Sejahtera 51, Kelurahan Baru Ilir melaksanakan kegiatan studi tiru. Kegiatan ini dilakukan ke Kelompok Barisan Gotong Royong (BARGON) dan Kelompok Asuhan Mandiri Marifah Herbal di Bontang, Kalimantan Timur. Minggu (22/6/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melalui Mitra Binaan Corporate Social Responsibility (CSR) Program Warga Siaga Sehat (WASIAT) Sejahtera 51, Kelurahan Baru Ilir melaksanakan kegiatan studi tiru. Kegiatan ini dilakukan ke Kelompok Barisan Gotong Royong (BARGON) dan Kelompok Asuhan Mandiri Marifah Herbal di Bontang, Kalimantan Timur. Kelompok ini merupakan kelompok program budidaya dan diversifikasi Ikan Lele serta Toga dan Akupresur.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang mengungkapkan pentingnya kelompok mitra binaan CSR melakukan studi tiru. Kegiatan studi tiru dilakukan untuk mempelajari, membandingkan, dan mengadopsi praktik terbaik dari kelompok lain yang telah sukses mengembangkan usaha.

“Kelompok Wasiat Sejahtera 51 tidak hanya mendapatkan dukungan modal dari perusahan, tetapi juga pengalaman dan inspirasi langsung dari pelaku usaha yang telah terbukti berhasil. Dengan kegiatan studi tiru ini diharapkan kelompok mampu melihat inovasi yang telah dilakukan kelompok lain dan mengadopsi untuk mengembangkan potensi di wilayah setempat,” ungkap Dodi.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan WASIAT Sejahtera 51 diajak mengunjungi langsung kolam budidaya lele dari pembibitan hingga indukan dan pengolahan produk. Selain itu kelompok juga mengunjungi taman toga dan rumah produksi tanaman herbal yang diolah menjadi minyak urut. Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan demontrasi langsung cara mengolah lele menjadi produk bernilai jual dan pembuatan minyak urut dilengkapi tips menjaga kualitas, serta teknik pengemasan.

Ketua Kelompok Asuhan Mandiri Marifah Herbal, Asma juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan stakeholder setempat. “Kita menjadi kelompok yang beruntung karena dibina oleh Pertamina, kita harus membuktikan kita mampu dengan mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar, harus memiliki cita-cita jangka panjang. Kelompok Wasiat bisa menggandeng Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan untuk mendapatkan dukungan dalam mengembangkan usaha. Mereka juga bisa support usaha kita,” kata Asma.

Saat ini, Kelompok Wasiat Sejahtera telah memiliki produk UMKM keripik pisang manja, stik keju bayam brazil, dan minuman sehat jahe serta kunyit. Dengan kegiatan studi tiru, kelompok akan memiliki produk baru dari hasil budidaya lele dan tanaman toga. Produk UMKM ditargetkan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

Senada dengan Asma, Ketua Kelompok Wasiat Sejahtera 51, Aminah menyampaikan harapannya kepada kelompok untuk terus berkembang setelah mengikuti kegiatan studi tiru.

“Kami terus berupaya mengembangkan inovasi dari hasil budidaya tanaman dan perikanan. Produk kami semakin dikenal masyarakat luas dan lebih banyak ibu rumah tangga yang mendapat manfaat dari Wasiat,” tutup Aminah.

Tinggalkan Komentar