Warga Binaan Lapas Banjarmasin Gali Potensi Baru Lewat Budidaya Kembang Kol
Banjarmasin, Gerbangkaltim.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin kini mengembangkan inovasi dalam pembinaan kemandirian dengan mengajak warga binaan menekuni budidaya kembang kol.
Program ini tidak hanya berfokus pada kegiatan bercocok tanam, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan agar warga binaan memiliki keahlian yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mencetak sumber daya manusia yang mandiri dan produktif.
“Kami ingin mereka memiliki keterampilan nyata yang dapat dijadikan modal hidup setelah bebas. Pertanian menjadi salah satu sektor potensial yang bisa mereka tekuni,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Dalam program ini, para warga binaan dilatih mulai dari tahap pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen kembang kol. Pendampingan dilakukan oleh petugas lapas dan tenaga ahli pertanian agar proses belajar berjalan optimal. Selain menanam kembang kol, warga binaan juga diajarkan tentang strategi pemasaran dan pengelolaan hasil panen.
Salah satu peserta program, Rahmani, mengaku merasakan manfaat besar dari kegiatan tersebut.
“Saya baru tahu kalau menanam kembang kol membutuhkan ketelatenan. Dari sini saya belajar sabar dan disiplin. Mudah-mudahan ilmu ini bisa saya kembangkan nanti setelah bebas,” tuturnya.
Program kemandirian melalui pertanian ini diharapkan dapat menjadi bekal ekonomi baru bagi warga binaan. Dengan keterampilan yang dimiliki, mereka diharapkan mampu membuka peluang usaha mandiri sekaligus mengubah pandangan masyarakat bahwa narapidana pun dapat berkontribusi positif dan produktif bagi lingkungan sekitarnya.
Kegiatan budidaya kembang kol di Lapas Banjarmasin menjadi simbol nyata bahwa pembinaan bukan sekadar menjalani hukuman, tetapi juga menumbuhkan harapan dan masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA
