Warga Binaan Lapas Banjarmasin Kembangkan Pertanian Hidroponik, Dorong Kemandirian dan Produktivitas

Pemkot Balikpapan
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah saat meninjau langsung area perkebunan hidroponik di lingkungan lapas, Sabtu (18/10/2025) kemarin.

Banjarmasin, Gerbangkaltim.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin terus berinovasi dalam menjalankan program pembinaan kemandirian bagi warga binaannya. Salah satu bentuknya adalah pengembangan budidaya tanaman hidroponik yang kini mulai menunjukkan hasil menjanjikan.

Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, meninjau langsung area perkebunan hidroponik di lingkungan lapas pada Sabtu (18/10). Dalam kunjungannya, ia memastikan seluruh proses pembinaan berjalan efektif, mulai dari perawatan tanaman, manajemen produksi, hingga sistem pemasaran hasil panen.

Di lahan khusus yang telah disiapkan, warga binaan membudidayakan selada dan seledri dengan metode hidroponik berbasis nutrisi air. Sistem ini dinilai lebih efisien, bersih, dan ramah lingkungan dibandingkan metode tanam konvensional. Meski dilakukan di dalam lingkungan tertutup, hasil tanam terlihat subur dan siap panen.

Herriansyah menyebut, program ini bukan sekadar kegiatan pertanian, tetapi juga sarana membangun karakter dan keterampilan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat.

“Melalui hidroponik ini, kami menanam lebih dari sekadar sayuran. Kami menanam harapan, agar warga binaan bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bermanfaat ketika bebas nanti,” ujarnya.

Hasil panen hidroponik Lapas Banjarmasin juga telah memiliki nilai ekonomi. Sebagian dijual kepada pengunjung dan masyarakat sekitar, sementara sisanya digunakan untuk kebutuhan internal. Pendapatan dari hasil penjualan dikelola secara transparan sebagai bagian dari pembinaan kemandirian ekonomi warga binaan.

Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, yang menilai inisiatif tersebut sebagai langkah konkret mendukung transformasi pembinaan narapidana berbasis produktivitas.

Selain hidroponik, Lapas Banjarmasin juga mengembangkan pelatihan lain seperti pertukangan, perbengkelan, dan konveksi, guna memperluas keterampilan warga binaan. Dengan pendekatan pembinaan yang berkelanjutan, lapas ini diharapkan menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam mewujudkan konsep “Lapas Produktif dan Mandiri”.

Tinggalkan Komentar