Workshop GIATJA Bekali Warga Binaan Lapas Banjarmasin Keterampilan Otomotif dan Furnitur

Lapas Banjarmasin
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin terus mendorong pembinaan kemandirian warga binaan melalui peningkatan keterampilan kerja. Salah satunya dilakukan lewat Workshop Seksi Kegiatan Kerja (GIATJA) yang digelar pada Selasa (30/12/2025) pagi.

Banjarmasin, Gerbangkaltim.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin terus mendorong pembinaan kemandirian warga binaan melalui peningkatan keterampilan kerja. Salah satunya dilakukan lewat Workshop Seksi Kegiatan Kerja (GIATJA) yang digelar pada Selasa (30/12/2025) pagi.

Workshop tersebut berfokus pada penguatan keterampilan di bidang otomotif dan furnitur. Dalam kegiatan itu, warga binaan mengikuti praktik langsung pembuatan bemper mobil untuk kendaraan dinas Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), pembuatan empat unit kursi pos atas, serta sepuluh set tong sampah.

Kegiatan ini dibimbing oleh Petugas Pembina Alfi Hidayat bersama peserta magang, yakni Valent, Putri, dan Fikri. Selain itu, seorang warga binaan yang memiliki keahlian di bidang otomotif dan furnitur, Amang Asul, turut dilibatkan sebagai narasumber untuk memberikan arahan teknis dan berbagi pengalaman kerja.

Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, mengatakan bahwa Workshop GIATJA merupakan bagian dari strategi pembinaan yang berorientasi pada kesiapan kerja warga binaan setelah menjalani masa pidana.

“Pembinaan kemandirian menjadi fokus kami. Melalui workshop ini, warga binaan tidak hanya dilatih keterampilan teknis, tetapi juga dibentuk kedisiplinan dan etos kerjanya. Harapannya, mereka memiliki bekal nyata untuk bekerja dan hidup mandiri setelah kembali ke masyarakat,” ujar Akhmad Herriansyah.

Menurut dia, pembinaan di lapas tidak semata-mata menekankan aspek keamanan dan kedisiplinan, tetapi juga menyiapkan masa depan warga binaan agar lebih produktif dan bertanggung jawab.

Sementara itu, Amang Asul mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada warga binaan untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembinaan, termasuk sebagai narasumber.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain mengasah keterampilan, kami juga diberi kesempatan berbagi ilmu dengan sesama warga binaan.Mudah-mudahan apa yang kami pelajari di sini bisa menjadi bekal hidup yang lebih baik setelah bebas nanti,” katanya.

Melalui Workshop GIATJA, Lapas Kelas IIA Banjarmasin berharap warga binaan tidak hanya memiliki keterampilan teknis di bidang otomotif dan furnitur, tetapi juga tumbuh rasa percaya diri, tanggung jawab, serta kesiapan untuk kembali berperan positif di tengah masyarakat.

Tinggalkan Komentar