Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan terus berupaya melakukan peningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik maupun peserta didik. Dan untuk menunjang upaya tersebut, maka sejumlah fasilitas, sarana dan prasarana juga terus dibangun.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik mengatakan, sejak dilantik menjadi Kadisdikbud Kota Balikpapan, ia telah telah menetapkan empat rencana aksi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM tenaga pendidik maupun peserta didik, fasilitas, sarana dan prasarana Pendidikan, mulai jenjang tingkat SD hingga SMP.

“Anggaran per tahun yang dikeluarkan untuk meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana sekolah di Kota Balikpapan, sebesar Rp 20-30 miliar. Sedangkan, anggaran peningkatan SDM guru sebesar Rp 2-3 miliar secara perlahan,” ujarnya, Sabtu (4/5/2024).

Irfan menambahkan, untuk rencana aksi yang pertama adalah penyiapan sarana dan prasarana sekolah, dan hal ini sesuai dengan visi misi Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, SE, ME.

“Jadi sejak Bapak Rahmad Mas’ud menjadi Wali.Kota Balikpapan sudah membangun empat sarana dan prasarana sekolah,” tegasnya.

Empat sekolah tersebut masing-masing SMPN 25 di wilayah Balikpapan Barat, SD dan SMP Terpadu di Perumahan Regency Balikpapan Selatan dan tahun 2024 akan dibangun SMP di wilayah Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur.

“Nah ini, dari sisi persiapan sarana dan prasarana,” ungkapnya.

Rencana aksi kedua, katanya, adalah meningkatkan sumber daya manusia baik dari tingkat kuantitas dan kualitasnya. Dimana saat ini ada sebanyak 1.700 orang PPPK untuk menggantikan posisi guru Aparat Sipil Negara (ASN) yang pensiun. Dan hingga saat ini, pihaknya tidak menerima lagi guru ASN.

“Dari sisi SDM untuk tenaga penddidik kita bertambah, meski belum ada pengakatan ASN unyuk guru,” jelasnya.

Irfan menambahkan, untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik, pihaknya juga melakukan pelatihan dan diklat serta memberikan informasi teknologi dan komunikasi dalam sistem pembelajaran, sehingga mempermudah anak-anak dalam menerima pelajaran dan guru juga mudah dalam memberikan pelajaran.

“Kita juga berkolaborasi dengan berbagi paltform. Itulah yang kami lakukan. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik atas dukungan penuh dari sisi penganggaran. Tentunya, dengan persetujuan dari DPRD Kota Balikpapan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply