91 Persen Lowongan Kerja RUPTL PLN 2025–2034 Berbasis Energi Hijau, Dorong Green Jobs Nasional

Gerbangkaltim.com, Jakarta– Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 milik PT PLN (Persero) tak hanya memacu percepatan transisi energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT), tetapi juga berpotensi besar menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan. Dari proyeksi total 1,7 juta tenaga kerja yang akan terserap selama periode RUPTL ini, sebanyak 91 persen di antaranya atau lebih dari 760 ribu merupakan kategori green jobs yang berfokus pada pengembangan pembangkit energi bersih.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers peluncuran RUPTL PLN 2025–2034 di Jakarta, Senin (26/5). Menurutnya, pengembangan sektor ketenagalistrikan nasional melalui RUPTL kali ini bukan hanya sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Lapangan kerja yang diciptakan dari program RUPTL ini mencapai 1,7 juta orang, mencakup kebutuhan industri, manufaktur, konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan. Khusus di sektor pembangkit, terdapat 836.696 tenaga kerja, dan 91 persen di antaranya merupakan green jobs,” ujar Bahlil.
Dari 836 ribu lebih pekerjaan yang tercipta di sektor pembangkitan, Bahlil merinci kontribusi terbesar datang dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja hingga 348.057 orang. Berikutnya, PLTA/Mini Hidro menyumbang 129.759 tenaga kerja, sementara PLTA Pump Storage membuka peluang bagi 94.195 orang.
Energi terbarukan lainnya juga tak kalah signifikan dalam menyumbang lapangan kerja:
-
PLTB (Angin): 58.938 tenaga kerja
-
PLTP (Panas Bumi): 42.700 tenaga kerja
-
Sistem Penyimpanan Energi Baterai: 68.193 tenaga kerja
-
PLTBm (Biomassa): 7.197 tenaga kerja
-
PLTBg (Biogas): 1.481 tenaga kerja
-
PLTSa (Sampah): 2.429 tenaga kerja
-
PLTAL (Arus Laut): 341 tenaga kerja
“Lebih dari 91 persen pekerjaan yang diciptakan adalah pekerjaan hijau. Ini adalah peluang bagi generasi muda kita untuk masuk ke sektor energi terbarukan yang akan menjadi tulang punggung masa depan,” tegas Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyambut baik potensi green jobs dari RUPTL terbaru ini. Menurutnya, RUPTL tidak hanya mencerminkan arah kebijakan energi nasional yang berkelanjutan, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam menggerakkan roda ekonomi rakyat.
“Implementasi RUPTL ini akan menciptakan efek domino: penciptaan lapangan kerja, penurunan angka kemiskinan, perluasan kawasan industri, hingga pemerataan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia,” jelas Darmawan.
Ia menambahkan bahwa PLN siap menjadi ujung tombak dalam merealisasikan transisi energi nasional menuju Net Zero Emissions (NZE) sembari mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor kelistrikan yang terus bertransformasi melalui agenda Transformasi 2.0. PLN menargetkan menjadi bagian dari Top 500 Global Companies dengan layanan Solusi Energi yang terdepan dan mendukung penuh target Net Zero Emissions Indonesia melalui digitalisasi, efisiensi operasional, dan inovasi berkelanjutan.
BACA JUGA