Angka Kemiskinan Balikpapan Terendah di Kaltim, Pemkot Fokus Perkuat Ekonomi Inklusif 2025

Pemkot Balikpapan
Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, MM,

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mencatat capaian signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data terbaru tahun 2025, angka kemiskinan di Kota Minyak berhasil turun menjadi 1,97 persen, menjadikannya yang terendah di Provinsi Kalimantan Timur. Capaian ini juga jauh di bawah rata-rata tingkat kemiskinan nasional yang masih berada di kisaran 8,47 persen.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, MM, menjelaskan bahwa penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil konsistensi kebijakan pembangunan yang berpihak pada masyarakat kecil serta penguatan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Penurunan ini adalah buah dari kerja bersama seluruh perangkat daerah. Fokus kami bukan hanya menekan angka kemiskinan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga melalui pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja,” ujar Bagus dalam pemaparannya, Senin (3/11/2025).

Ia menambahkan, tahun 2025 Pemkot Balikpapan telah menganggarkan dana sebesar Rp182,6 miliar untuk program pengentasan kemiskinan. Anggaran ini diarahkan pada tiga fokus utama, yaitu meminimalkan wilayah kantong kemiskinan, menurunkan beban pengeluaran rumah tangga miskin, serta meningkatkan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain itu, pemerintah juga terus menyalurkan bantuan bagi warga tidak mampu melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi. Setiap tahun, sekitar 100 hingga 150 penerima manfaat mendapat bantuan modal usaha dengan nilai Rp30 juta per unit, guna memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

Capaian ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Balikpapan 2021–2026, yakni mewujudkan kota terkemuka yang nyaman dihuni, modern, dan sejahtera. Dalam kerangka tersebut, Pemkot mengusung lima misi pembangunan, termasuk peningkatan kualitas SDM, penyediaan infrastruktur memadai, dan penguatan ekonomi kreatif.

“Visi kami adalah menjadikan Balikpapan kota global yang nyaman untuk semua. Karena itu, pembangunan ekonomi harus inklusif, berkeadilan, dan berdampak langsung bagi warga,” tegas Bagus.

Dengan capaian ini, Pemkot Balikpapan optimistis dapat mempertahankan bahkan menurunkan lagi angka kemiskinan di tahun-tahun mendatang, melalui sinergi lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat.

Tinggalkan Komentar