Balikpapan Mantapkan Diri sebagai Kota MICE, Wali Kota: “Kita Harus Jadi Leader Tourism”
Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Pemerintah Kota Balikpapan kian meneguhkan komitmennya untuk menjadikan kota ini sebagai pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) yang diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional.
Wali Kota Balikpapan, Dr. H. Rahmad Mas’ud, SE, ME, menegaskan bahwa visi tersebut bukan sekadar wacana, melainkan arah pembangunan yang terus dikerjakan secara nyata.
Dalam dialog bersama media, Wali Kota menyampaikan bahwa Balikpapan tidak harus merasa tersaingi oleh kota mana pun, tetapi cukup fokus pada penguatan potensi dan realisasi program pembangunan daerah.
“Kita ini tidak sedang bersaing dengan siapa pun. Tugas kita hanya bekerja, menyampaikan dan menjalankan visi-misi kota. Mimpi kita jelas, bagaimana mewujudkan Balikpapan sebagai kota MICE yang modern,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Ia juga menyoroti posisi strategis Balikpapan yang berada di pintu gerbang menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, kondisi geografis dan keberadaan berbagai sumber daya di sekitar kota memberi peluang besar bagi Balikpapan untuk berkembang sebagai pusat aktivitas pertemuan dan pameran berskala besar.
“Balikpapan ini dikelilingi semua potensi. Kita harus mampu memanfaatkan posisi strategis tersebut,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkot terus mendorong kemudahan investasi, khususnya melalui pelayanan perizinan satu pintu. Jika sebelumnya pengurusan izin dapat memakan waktu hingga tiga bulan, kini pemerintah menargetkan seluruh proses dapat selesai hanya dalam satu bulan.
“Kita permudah investasi supaya percepatan pembangunan bisa terwujud,” kata Wali Kota.
Dukungan infrastruktur juga menjadi perhatian utama, terutama fasilitas yang terkait langsung dengan industri MICE. Pemkot saat ini tengah menyiapkan pusat olahraga, sarana UMKM, serta ruang seminar dan konvensi sebagai pendukung kegiatan berskala besar.
Salah satu proyek kunci adalah pembangunan Convention Hall berkapasitas 15.000 orang, yang telah masuk dalam rencana penganggaran dan ditargetkan mulai berjalan pada 2027.
“Convention Hall ini akan menjadi penunjang utama Balikpapan sebagai kota MICE. Kita ingin event nasional dan internasional bisa digelar di sini,” jelasnya.
Rahmad Mas’ud menekankan bahwa momentum pembangunan IKN harus dimanfaatkan secara maksimal. Balikpapan, katanya, tidak boleh hanya menjadi kota penyangga, tetapi harus mampu tampil sebagai pemimpin pariwisata di kawasan tersebut.
“Kita harus optimis. Kita harus bisa menjadi leader tourism, pemimpin pariwisata. Itulah strategi kita,” tutupnya.
Dengan berbagai langkah yang sedang ditempuh, pemerintah berharap Balikpapan mampu memperkuat posisinya sebagai kota MICE yang modern, kompetitif, dan menjadi magnet kegiatan berskala besar di masa depan.
BACA JUGA
