PASER, Gerbangkaltim.com – Bertepatan dengan peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia, sebanyak lima desa di Kabupaten Paser sudah teraliri listrik PLN. Peresmian penyalaan jaringan listrik itu dilakukan Bupati Paser dr. Fahmi Fadli di Desa Lomu Kecamatan Batu Engau, Selasa (17/08/2021). Adapun empat desa lainnya yang juga teraliri listrik adalah Desa Riwang, Sungai Langir, Prepat, Sungai Batu.

Peresmian penyalaan listrik di Desa Lomu disaksikan Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrrikan (UP2K) PT PLN Kaltimtara, Rahmatan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana, Ketua Komisi III DPRD Paser Edwin Santoso, anggota DPRD Paser Dapil IV Eva Sanjaya, Camat Batu Engau Paulus Margita, Kapolsek Batu Engau AKP Suradi, dan Kepala Desa Lomu M. Yasin.

“Bertepatan dengan HUT RI, lima desa sudah selesai dibangun jaringan PLN dan siap menyala. Dengan demikian lima desa merdeka,” kata Bupati Paser dr. Fahmi Fadli.

Bupati Fahmi mengatakan pada tahun 2021 masih ada empat desa lagi yang akan teraliri listrik antara lain Desa Pengguren, Swan Slutung, Muara Andeh, dan Desa Muara Lambakan.

“Sehingga pada tahun ini sembilan desa teraliri listrik. Dengan demikian, dari 139 desa dan 5 kelurahan, masih ada 11 desa di Kabupaten Paser yang belum terliri listrik,” ujar Bupati Fahmi.

Dikemukakan Bupati Fahmi bahwa Pemerintah Daerah optimis pemasangan jaringan listrik di 11 desa tersisa dapat dilakukan pada tahun 2022 mendatang. Semua itu bisa terwujud dengan kerjasama Pemda dengan PLN serta masyarakat.

“Kami optimis program listrik pedesaan 2022 bisa tercapai. Kami menyadari pembangunan listrik membutuhkan dana besar yang kewenengan pemerintah pusat melalui PLN. Namun dengan semangat sinergitas dan koordinasi Pemkab Paser dan PLN dan masyarakat dalam program listrik pedesaan, dapat dikerjakan,” kata Bupati Fahmi.

Bupati Fahmi menilai kehadiran PLN di desa yang belum terjamah fasilitas listrik negara, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dalammenjalankan aktivitas usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menunjang kegiatan pendidikan, keterbukaan informasi serta menunjang kegiatan lainnya seperti kegiatan hiburan.

“Anak sekolah jadi bisa belajar dengan terang pada malam hari, masyarakat bisa mengakses informasi dan hiburan. Secara umum masuknya listrik dapat meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Bupati Fahmi.

Sementara Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrrikan (UP2K) PT PLN Kaltimtara, Rahmatan, mengatakan pemasangan listrik merupakan bukti pemerintah hadir untuk rakyat dalam menuntaskan persoalan kebutuhan dasar masyarakat.

Rahmatan menjelaskan pada tahun 2022 PLN berupaya menuntaskan 11 desa yang belum teraliri listrik dengan membangun listrik PLN atau dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk 3 desa yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan untuk pendistribusian alat. Ketiga desa tersebut adalah Desa Labuangkallo, Slengot dan Harapan Baru.

“Namun tidak menutup kemungkinan akan dibangun jaringan listrik jika kondisi jalan bisa diakses. Infrastrutkur sangat mempengaruhi untuk mempercepat proses transportasi,” ujar Rahmatan. (Adv)

Share.
Leave A Reply