Disdag Balikpapan Tawarkan Hotline Perdagangan, Masyarakat Tak Perlu Lagi Datang ke Kantor

Pemkot Balikpapan
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar

Balikpapan, Gerbangkaltim.com –
Untuk menjawab kebutuhan pelayanan publik yang lebih mudah dan cepat, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan memperkenalkan layanan hotline khusus aduan dan informasi perdagangan. Inovasi ini menjadi bagian dari transformasi layanan pemerintah agar semakin responsif di tengah geliat aktivitas ekonomi kota yang terus meningkat.

Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, menegaskan bahwa adanya hotline memberikan akses langsung bagi warga maupun pelaku usaha untuk berkomunikasi dengan pemerintah. Segala bentuk pertanyaan, pengaduan hingga kendala di sektor perdagangan dapat disampaikan tanpa perlu mendatangi kantor dinas.

“Cukup melalui saluran hotline, masyarakat bisa meminta informasi atau melaporkan persoalan yang ditemui di lapangan. Kami ingin proses komunikasi berlangsung cepat dan tidak menyulitkan,” tegas Haemusri saat diwawancarai, Minggu (26/10/2025).

Disdag menyediakan dua nomor layanan yang dapat dihubungi. Pertama, Hotline PPID di 0815-2292-1812 untuk kebutuhan informasi publik. Kedua, Hotline SP4N Lapor di 0815-2292-1817 sebagai sarana penyampaian aduan terkait kegiatan perdagangan.

Melalui kanal tersebut, publik dapat menanyakan berbagai urusan seperti perizinan usaha, aturan perdagangan, perkembangan harga bahan pokok, hingga informasi mengenai distribusi barang di pasar.

Haemusri menjelaskan bahwa sistem layanan ini turut mendukung transparansi dan keterbukaan informasi yang menjadi tuntutan publik saat ini. Pihaknya berupaya memastikan bahwa pelayanan pemerintah dapat dijangkau kapan saja, termasuk bagi pelaku UMKM yang kerap terbentur persoalan administrasi.

“Dengan memanfaatkan layanan digital, kami ingin memperpendek birokrasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Setiap masukan yang kami terima akan menjadi bahan evaluasi dalam memperbaiki kebijakan perdagangan,” tambahnya.

Keberadaan hotline tersebut juga diharapkan membantu pemerintah memantau kondisi perdagangan secara lebih cepat. Aduan maupun data yang masuk akan langsung ditangani oleh petugas dan dijadikan dasar perbaikan pelayanan.

Haemusri mengajak warga untuk aktif memanfaatkan fasilitas ini sebagai bentuk peran serta dalam menjaga iklim perdagangan yang kondusif dan tertib. Ia menegaskan bahwa suara masyarakat sangat penting dalam memperkuat pengawasan dan perlindungan konsumen di Balikpapan.

“Kami sangat terbuka menerima laporan. Setiap pengaduan akan kami proses sesuai prosedur. Mari bersama menciptakan sektor perdagangan yang sehat dan berdaya saing,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar