Disdikbud Balikpapan Rekrut 643 Guru, Pendaftar Sudah Ada 498 Orang

Pemkot Balikpapan
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik saat memberikan keterangan pers terkait penerimaan 640 guru di Balikpapan, Selasa (23/12/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan membuka rekrutmen 643 guru untuk menutup kekurangan tenaga pendidik di sekolah-sekolah negeri. Hingga saat ini, jumlah pendaftar telah mencapai sekitar 498 orang.

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan rekrutmen ini dilakukan karena Balikpapan masih mengalami kekurangan guru yang cukup signifikan, sementara rekrutmen guru berstatus ASN maupun PNS belum dibuka oleh pemerintah pusat.

“Sampai hari ini pendaftar sudah sekitar 498 orang. Ini kami sampaikan ke teman-teman media supaya bisa membantu mensosialisasikan kebutuhan guru ini ke masyarakat,” kata Irfan, Selasa (23/12/2025).

Menurut Irfan, dasar hukum rekrutmen guru ini jelas, yakni mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang mewajibkan pemerintah daerah memenuhi kebutuhan guru baik dari sisi jumlah maupun kualifikasi dan kompetensi.

“Pemerintah daerah itu berkewajiban memenuhi kebutuhan guru. Karena rekrutmen ASN belum dibuka, maka kami mengombinasikan skema PJLP dengan sistem rekrutmen berbasis computer assessment test,” jelasnya.

Irfan memaparkan, saat ini jumlah guru yang aktif mengajar di Balikpapan sebanyak 3.690 orang, sementara kebutuhan ideal mencapai 4.452 guru. Artinya, terdapat kekurangan sekitar 742 guru.

“Karena kemampuan keuangan daerah, kami baru bisa merekrut 643 guru tahun ini. Tapi langkah ini harus diambil supaya anak-anak tidak kehilangan hak belajarnya,” ujar Irfan.

Ia menegaskan, tanpa rekrutmen tersebut, proses belajar-mengajar di sekolah akan terganggu. Bahkan, Disdikbud telah beberapa kali menerima keluhan dari orang tua murid terkait kekurangan guru.

“Kami sudah berkali-kali RDP di DPRD karena ada protes dari orang tua. Jangan sampai anak-anak tidak belajar karena tidak ada guru yang mengajar,” tegasnya.

Berdasarkan analisis kebutuhan per mata pelajaran, Disdikbud mencatat kekurangan paling besar terjadi pada guru kelas, dengan kebutuhan hampir 2.000 guru, sementara yang tersedia sekitar 1.700-an. Selain itu, kekurangan juga terjadi pada guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), dengan kebutuhan 422 guru dan ketersediaan sekitar 260-an guru.

Terkait jadwal, Irfan menyebutkan proses rekrutmen ditargetkan rampung pada pertengahan Januari. Guru yang lolos seleksi dijadwalkan mulai mengajar pada 15 Januari, setelah penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK).

“Target kami, tanggal 14 Januari itu terakhir administrasi, dan tanggal 15 sudah masuk mengajar di sekolah masing-masing,” kata Irfan.

Seluruh informasi terkait persyaratan, kualifikasi, dan dokumen pendaftaran telah diumumkan melalui akun media sosial resmi Disdikbud Kota Balikpapan.

“Yang paling penting kami sampaikan ke masyarakat adalah Balikpapan sedang membutuhkan guru. Semua persyaratan sudah kami unggah secara terbuka,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar