DLH Balikpapan Terus Upayakan Pengurangan Sampah, Target 50 Ton per Hari Lewat Bank Sampah

Pemkot Balikpapan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menargetkan pengurangan sampah hingga 50 ton per hari melalui penguatan peran bank sampah di tingkat kelurahan, Selasa (30/9/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menargetkan pengurangan sampah hingga 50 ton per hari melalui penguatan peran bank sampah di tingkat kelurahan. Upaya ini menjadi bagian dari strategi pengelolaan sampah dari hulu, guna menekan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Balikpapan Timur.

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, pihaknya tengah mengintensifkan aktivasi dan pembentukan bank sampah baru di seluruh kelurahan. Setiap kelurahan ditargetkan memiliki minimal enam bank sampah aktif. Total unit yang telah terbentuk saat ini diperkirakan mencapai 205 hingga 210 unit.

“Kami mendorong pengelolaan sampah dimulai dari rumah tangga. Sampah harus dipilah sebelum dibuang ke TPS. Hanya residu yang tak bisa didaur ulang yang akan masuk ke TPA,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Melalui sistem ini, katanya, DLH Balikpapan diperkirakan akan mampu memangkas timbulan sampah antara 5 hingga 10 ton per hari di setiap kecamatan. Jika berjalan optimal di lima sampai enam kecamatan, pengurangan bisa menembus angka 50 ton per hari atau setara 550 ton per bulan.

Meski demikian, Sudirman mengakui bahwa angka tersebut masih bersifat estimasi. Realisasi target masih bergantung pada kesiapan infrastruktur pendukung, seperti mesin, peralatan, dan operasional bank sampah yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

“Butuh proses dan partisipasi aktif masyarakat. Pemilahan sampah harus menjadi kebiasaan, bukan sekadar imbauan,” ujarnya.

DLH Balikpapan juga menegaskan, pengurangan sampah bukan hanya soal angka, tetapi juga berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas lingkungan. Pemerintah kota menaruh harapan besar agar masyarakat ikut andil menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, dimulai dari hal sederhana yakni memilah sampah dari rumah.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Balikpapan menuju kota ramah lingkungan yang berkelanjutan, mengurangi ketergantungan terhadap TPA, dan membangun kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah.

Tinggalkan Komentar