DPRD Balikpapan Minta Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pertamina Patra Niaga dan para agen LPG di ruang rapat gabungan lantai dua Kantor DPRD Balikpapan, Rabu (5/11/2025).

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Menjelang momen perayaan Natal, Tahun Baru, dan Ramadan 2026, Komisi II DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pertamina Patra Niaga serta sejumlah agen LPG, Rabu (5/11/2025). Rapat yang berlangsung di ruang gabungan lantai dua Kantor DPRD Balikpapan ini bertujuan untuk memastikan pasokan energi, khususnya LPG dan BBM, tetap aman dan stabil selama periode hari besar keagamaan dan nasional.

Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menyampaikan bahwa inisiatif rapat tersebut muncul dari keprihatinan atas potensi kelangkaan LPG seperti yang sempat terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Kami ingin memastikan kuota LPG di Balikpapan mencukupi menjelang Natal, Tahun Baru, dan Ramadan. Jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkan gas,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut, sekitar 12 agen LPG turut hadir untuk membahas berbagai persoalan, termasuk penyetopan penambahan agen baru yang telah dibahas dalam RDP sebelumnya pada Februari 2025. Pertamina sebelumnya menegaskan bahwa penambahan agen baru hanya bisa dilakukan jika terdapat tambahan kuota dari pusat atau pengalihan kuota dari agen lama.

Namun, Taufik mengungkapkan bahwa sejak Juli 2024 terdapat satu agen baru yang telah mendapatkan izin operasional dengan rekomendasi dari Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan. Ia menekankan agar pemberian izin semacam itu dilakukan secara selektif. “Disdag harus berhati-hati memberikan rekomendasi. Pastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi tanpa merugikan agen lama,” ujarnya.

Komisi II juga meminta seluruh pihak terkait, termasuk bagian ekonomi Pemkot Balikpapan, untuk menjaga kelancaran distribusi agar tidak terjadi gejolak di masyarakat. Taufik menambahkan, pihaknya telah mengusulkan penambahan kuota LPG guna mengantisipasi lonjakan permintaan pada Desember hingga Februari mendatang. “Kami harap simulasi kebutuhan segera dilakukan agar stok tetap aman,” pungkasnya.