Dugaan Keracunan Siswa Usai Konsumsi Makanan MBG, Disdik Balikpapan: Kualitas Bukan Kewenangan Kami

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Kasus dugaan keracunan makanan yang dialami siswa SMK Negeri 3 Balikpapan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai sorotan publik. Meski sempat viral di media sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan menegaskan bahwa program MBG masih diterima baik oleh seluruh sekolah.
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan penolakan dari sekolah-sekolah terkait program MBG, khususnya di jenjang SMP dan PAUD.
“Kalau sampai saat ini, di bawah kami SMP dan PAUD, tidak ada yang menyampaikan penolakan,” ujar Irvan saat dikonfirmasi, Jumat (26/9/2025).
Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam hal pengawasan kualitas makanan yang dibagikan kepada siswa. Disdikbud, kata Irvan, hanya bertugas memastikan makanan terdistribusi ke sekolah-sekolah penerima.
“Pembagian makanan dilakukan oleh guru dan siswa ke masing-masing kelas. Soal mutu dan kelayakan makanan bukan ranah kami, itu menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Terkait insiden siswa yang disebut pingsan setelah mengonsumsi makanan MBG, Irvan menyebut kondisi siswa tersebut telah membaik dan telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Namun, ia enggan memastikan bahwa insiden itu benar-benar akibat keracunan makanan.
“Kalau keracunan biasanya terjadi secara massal, bisa satu kelas terdampak. Untuk memastikan penyebabnya, silakan konfirmasi ke Dinas Kesehatan,” katanya.
Disdikbud, tambah Irvan, hanya berperan dalam pendataan penerima manfaat dan distribusi makanan, tanpa intervensi dalam proses pengadaan ataupun pengujian kualitas makanan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Dinas Kesehatan Balikpapan belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab dugaan keracunan tersebut.
BACA JUGA