Tanjung Selor, GerbangKaltim.com – Pembangunan Kalimantan Utara sebagai provinsi muda di Indonesia dinilai banyak pihak sudah berjalan pesat.

Hal tersebut diungkapkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang memuji pesatnya pembangunan Provinsi Kalimantan Utara (kaltara) yang hari ini (Selasa, 25 Oktober 2022) genap berusia 10 tahun.

“Saya melihat lompatan yang luar biasa karena saya mengikuti dari tahun 2017 saya datang ke sini, Tanjung Selor masih sangat sepi sekali sehingga saya sebagai Kapolri kala itu untuk membangun Polda Kaltara.

Karena selain menciptakan keamanan juga akan menggerakkan pembangunan dan membuat masyarakat mau tinggal. Karena di sini hanya ada kantor gubernur, setelah itu kembali masyarakat pulang ke Tarakan,” tutur Tito Karnavian di Tanjung Selor.

Hal itu disampaikan kala menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Provinsi Kaltara di Lapangan Agatis, Tanjung Selor,

Kedatangannya ke Kaltara untuk kali kelimanya ini, cukup berkesan bagi Mendagri Tito Karnavian. Ia mengaku kaget dan salut kemajuan Kaltara.

Ia mengenang, tahun 2019 ia meresmikan Polda Kaltara. Kemudian menyusul pembentukan Komando Resor Militer (Korem) 092/Maharajalila serta instansi vertikal lainnya.

Termasuk penguatan-penguatan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal), Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud).

“Jadi daerah ini sudah bagus, bergerak, dan lebih hidup. Khususnya Tanjung Selor, saya kaget, kagum, karena terjadi lompatan dari kota yang relatif sepi kemudian sekarang malam pun sudah ramai.

Sudah banyak kafe-kafe, restoran, hotel bintang, pusat-pusat perbelanjaan, sekolah, dan lain-lain,,” paparnya.

Mendagri berpesan, sumber daya alam Kaltara yang cukup besar didukung wilayah geografis yang cukup luas, menjadi modal penting pembangunan daerah ini.

Dan yang terpenting menurut Mendagri ialah sumber daya manusia yang unggul, terdidik, terlatih, dan sehat.

Ia meminta pemerintah daerah di Kaltara fokus program-program bidang pendidikan dengan mengalokasikan 20 persen dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan 10 persen bidang kesehatan.

“Jangan asal belanja. Kalau bisa, jadikan gratis TK, SD, SMP, SMA. Berikan beasiswa anak-anak, perguruan tinggi yang baik dan tempat yang setinggi-tingginya, buat pendidikan vokasi sesuai keunggulan dan potensi alam di sini.

Misalnya politeknik bidang perikanan, pertambakan, kehutanan, pertambangan, green energy. Banyak yang bisa dilakukan di sini. Apalagi penduduk tidak terlalu banyak,” ungkap Tito Karnavian.***

Share.
Leave A Reply