Kesbangpol Balikpapan Genjot Literasi Politik untuk Cegah Hoaks dan Apatisme Pemilih Muda

Pemkot Balikpapan
Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan terus menggencarkan program literasi politik bagi masyarakat, terutama pelajar dan pemilih pemula. Langkah ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran politik yang kritis, rasional, dan partisipatif di tengah maraknya informasi menyesatkan di ruang digital.

Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi, menegaskan bahwa literasi politik memiliki peran vital dalam menjaga kualitas demokrasi. Menurutnya, masyarakat yang memiliki pemahaman politik yang baik akan lebih tahan terhadap pengaruh berita palsu, isu SARA, provokasi politik, hingga praktik politik uang yang sering muncul menjelang pemilihan umum.

“Literasi politik adalah tameng dari hoaks dan apatisme. Jika warga memahami politik dengan benar, mereka akan berpikir kritis dan turut menjaga demokrasi tetap sehat,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Kesbangpol saat ini aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif seperti Sekolah Demokrasi, pelatihan sadar politik, diskusi publik, dan sosialisasi wawasan kebangsaan. Program tersebut menyasar pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, serta komunitas lokal agar mampu memahami hak dan tanggung jawab sebagai warga negara secara utuh.

Sutadi mengungkapkan, tantangan terbesar bukan hanya rendahnya minat masyarakat terhadap politik, tetapi juga derasnya arus informasi yang tidak terverifikasi di media sosial. Tanpa kemampuan memilah informasi, masyarakat mudah terprovokasi dan kehilangan kepercayaan pada lembaga demokrasi.

“Kita tidak boleh membiarkan apatisme tumbuh. Demokrasi hanya bisa kuat jika rakyatnya peduli dan melek politik. Literasi ini harus jadi gerakan bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah,” tegasnya.

Kesbangpol juga mendorong dunia pendidikan menjadi garda depan dalam membentuk generasi muda yang melek politik. Melalui kerja sama dengan sekolah dan kampus, pihaknya berupaya menghadirkan ruang diskusi yang sehat agar pelajar memahami politik sebagai sarana memperjuangkan nilai kebaikan dan keadilan.

“Kami ingin anak muda melihat politik dari sisi positif. Politik bukan kotor, tapi alat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat jika dijalankan dengan kejujuran dan integritas,” tuturnya.

Dengan penguatan literasi politik sejak dini, Kesbangpol Balikpapan berharap muncul generasi muda yang kritis, peduli, dan berperan aktif menjaga demokrasi tetap hidup dan bermartabat di Kota Minyak.

Tinggalkan Komentar