Menjelang Akhir Tahun, Disdag Balikpapan Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Stabil

Pemkot Balikpapan
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Dinas Perdagangan (Disdag) memastikan ketersediaan bahan pokok dan barang penting (Bapokting) tetap mencukupi hingga memasuki penghujung tahun 2025. Langkah pengawasan dan pendistribusian dipertegas untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat pada momentum libur panjang dan perayaan hari besar keagamaan.

Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, distribusi pasokan pangan terus bergerak dari tingkat distributor sampai pedagang kecil di seluruh wilayah kota. Menurutnya, pemerintah telah memastikan bahwa seluruh jalur distribusi beroperasi tanpa hambatan demi menjaga stabilitas harga di pasaran.

“Arus pendistribusian bahan pokok berjalan sesuai rencana. Mulai dari distributor, toko grosir, ritel modern sampai ke pedagang eceran, seluruhnya sudah menerima pasokan sesuai kebutuhan,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan bahwa pemerintah memberikan dukungan agar kegiatan logistik berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. Tidak hanya pada komoditas beras, bahan pokok lain seperti minyak goreng, gula, telur, hingga daging juga masuk dalam prioritas pengawasan pemerintah.

Untuk memperkuat penjagaan stabilitas harga, Disdag menurunkan tim khusus yang bekerja di lapangan bersama Satuan Tugas Pangan dari Polda Kalimantan Timur serta Polres Balikpapan. Tim tersebut bertugas mencegah praktik penimbunan yang berpotensi memicu gejolak harga dan mengganggu keterjangkauan masyarakat.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi oknum yang mencoba mengambil keuntungan dengan melakukan penahanan stok. Karena tujuan utama pemerintah adalah memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dan daya beli tetap terjaga,” tegas Haemusri.

Pihaknya juga aktif membuka komunikasi dengan pelaku usaha untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang biasa terjadi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Melalui koordinasi rutin, pemerintah berharap pelaku usaha dapat segera melakukan penyesuaian pasokan ketika terjadi peningkatan permintaan di pasar.

Haemusri menegaskan bahwa upaya menjaga stabilitas pangan merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat. Ia mengajak seluruh pihak untuk saling mendukung dalam menjaga kelancaran pasokan dan kesehatan iklim perdagangan di Kota Balikpapan.

“Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan aparat pengawas merupakan kunci utama menjaga kondusivitas pasar. Dengan kebersamaan, kita bisa memastikan masyarakat tetap nyaman dalam berbelanja menjelang akhir tahun,” pungkasnya.

Di tengah dinamika ekonomi nasional, Pemkot Balikpapan berharap bahwa kerja sama lintas sektor dapat menjadi jaminan bahwa tidak akan terjadi gejolak harga yang membebani masyarakat. Ketersediaan pasokan yang terjaga menjadi indikator penting bagi stabilitas daerah sekaligus kenyamanan warga menghadapi pergantian tahun 2025 menuju 2026.

Tinggalkan Komentar