Minimalkan Genangan, Pemkot Balikpapan Lanjutkan Rehabilitasi Drainase Perkotaan

Pemkot Balikpapan
Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPU Balikpapan, Jen Supriyanto

Balikpapan, Gerbangkaltim.com –
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kembali mempercepat upaya penanganan infrastruktur drainase di kawasan perkotaan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melanjutkan proyek rehabilitasi saluran drainase di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di sekitar Simpang Gunung Malang dan Gunung Sari, yang sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah.

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPU Balikpapan, Jen Supriyanto, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang sudah dimulai pada Agustus 2025, khususnya di area eks Pusat Kegiatan Islam Balikpapan (Puskib).

“Ya saat ini masih terdapat sejumlah pekerjaan yang belum selesai dan perlu ditangani di titik-titik yang masuk dalam kawasan saluran primer Klandasan Kecil,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Prioritaskan Titik Kerusakan Terparah

Proyek rehabilitasi ini fokus pada empat titik prioritas yang dinilai memiliki kerusakan paling signifikan. Keempat titik tersebut adalah area Balkon, depan eks Puskib, Kelurahan Mekar Sari, serta kawasan sekitar kios Mie Aceh yang berada di dekat Puskib. Total panjang saluran yang akan diperbaiki sepanjang 200 meter.

“Pekerjaan ini bertujuan untuk memperbaiki saluran yang mengalami kerusakan parah, bukan membangun drainase baru,” kata Jen.

Ia menambahkan, proses perbaikan dilakukan dengan mengembalikan konstruksi drainase lama yang terbuat dari batu gunung, untuk memastikan kesesuaian dengan struktur yang sudah ada.

Menggunakan Material yang Sesuai

Untuk menjaga kestabilan dan ketahanan struktur, DPU memilih menggunakan batu gunung sebagai bahan utama dalam rehabilitasi ini. Dengan begitu, saluran drainase yang rusak dapat diperbaiki tanpa mengubah keseluruhan struktur yang sudah terbukti kuat dan tahan lama.

“Proyek ini tidak bersifat pelebaran atau pembangunan baru. Kami hanya akan memperbaiki titik-titik yang mengalami kerusakan, agar aliran air tetap lancar dan mengurangi potensi genangan saat musim hujan,” jelasnya.

Anggaran dan Durasi Pekerjaan

Proyek rehabilitasi ini menelan anggaran sebesar Rp1 miliar, dengan waktu pelaksanaan yang diperkirakan berlangsung selama dua bulan. Pekerjaan ini dipercayakan kepada kontraktor lokal yang sudah berpengalaman menangani proyek infrastruktur drainase di perkotaan.

Jen juga menekankan bahwa perbaikan drainase ini sangat penting untuk mengurangi risiko genangan di kawasan-kawasan padat penduduk dan lalu lintas tinggi, seperti Simpang Gunung Malang–Gunung Sari. Diharapkan, proyek ini dapat meningkatkan kualitas infrastruktur drainase di Balikpapan, terutama menjelang musim hujan yang sudah dekat.

Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk terus mengurangi dampak buruk dari genangan air, serta memastikan kenyamanan dan keselamatan warga kota.

Tinggalkan Komentar