Pangdam VI/Mulawarman Sambut Kepulangan Satgas Denkul Rajawali-I Yonif 600/Modang dengan Penghormatan Militer

Satgas
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha memimpin upacara penyambutan prajurit Yonif 600/Modang usai bertugas sebagai Satgas Denkul Rajawali-I di Papua, yang digelar khidmat di Mako Yonif 600/Modang.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan — Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., memberikan apresiasi tinggi kepada para prajurit Batalyon Infanteri 600/Modang yang telah kembali dari tugas negara sebagai Satuan Tugas Detasemen Pemukul (Denkul) Rajawali-I di Papua. Upacara penyambutan berlangsung khidmat di Lapangan Mako Yonif 600/Modang, Balikpapan, Sabtu (21/6/2025).

Dipimpin langsung oleh Pangdam sebagai Inspektur Upacara, kegiatan ini turut dihadiri Irdam VI/Mlw Brigjen TNI Eventinus Teddy Danarto, Kapok Sahli Pangdam, para Asisten Kasdam VI/Mlw, serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD VI/Mlw Ny. Yulie Rudy Rachmat Nugraha beserta jajaran pengurus.

Sebanyak ±150 personel turut hadir dalam acara ini. Komandan Batalyon Infanteri 600/Modang, Letkol Inf Dipa Dipura, M.Han., bertindak sebagai Komandan Upacara.

Rangkaian penyambutan dimulai dengan sujud syukur oleh pasukan setibanya di gerbang markas, diikuti pengalungan bunga kepada perwira tertua, hingga upacara militer yang berlangsung penuh khidmat. Momen haru dan bangga mewarnai kepulangan para prajurit yang telah menjalani penugasan selama 12 bulan di wilayah rawan konflik di Papua, tepatnya di Kampung Aluguru, Kecamatan Kenyam, Kabupaten Nduga.

Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya terhadap profesionalisme dan dedikasi tinggi para prajurit selama menjalankan misi. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata bahwa keberadaan Satgas Rajawali-I mampu menjadi kekuatan penangkal terhadap berbagai ancaman terhadap kedaulatan NKRI.

“Saya bangga, bukan hanya karena kalian sukses menyelesaikan tugas dengan baik, tetapi juga karena kalian menjaga kehormatan TNI dengan tidak melakukan pelanggaran, terlebih pelanggaran HAM,” ujar Pangdam.

Lebih jauh, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh pasca penugasan sebagai bahan pembelajaran guna memperkuat pembinaan satuan ke depan. Ia juga menegaskan pentingnya melakukan inventarisasi personel dan logistik, serta melaksanakan prosedur harcegah sebelum peralatan digudangkan untuk menjamin kesiapan operasi selanjutnya.

Pangdam juga mengingatkan para prajurit agar memanfaatkan masa cuti satu bulan dengan bijak.

“Penugasan ini adalah kehormatan, bukan sekadar kewajiban. Gunakan masa istirahat untuk pemulihan fisik dan penyelesaian urusan pribadi,” pesannya.

Upacara penyambutan ini menjadi bentuk penghargaan atas pengabdian para prajurit dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI di perbatasan timur. Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan kesiapan Kodam VI/Mulawarman dalam mencetak prajurit yang profesional, disiplin, dan mampu menjalankan tugas berat di medan operasi.

Sumber: Pendam VI/Mulawarman

Tinggalkan Komentar