Pemkot Balikpapan Percepat Digitalisasi Melalui HLM TP2DD

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali menegaskan komitmennya dalam upaya mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah. Salah satunya dilakukan melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Rabu (2/7/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Perluasan Ekosistem Digital melalui Elektronifikasi Transaksi Daerah” ini dihadiri oleh berbagai pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan Bankaltimtara sebagai mitra strategis keuangan daerah, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Wakil Wali Kota Balikpapan Dr Ir H Bagus Susetyo, MM mengatakan, HLM ini menjadi forum yang sangat krusial untuk memperkuat koordinasi dan komitmen bersama dalam menjalankan agenda digitalisasi daerah, khususnya mengoptimalkan kinerja TP2DD Kota Balikpapan.
“Peran aktif TP2DD Kota Balikpapan sangat dibutuhkan dalam rangka penguatan teknologi digital, menjaga inovasi dalam digitalisasi keuangan daerah, serta mendorong peningkatan pelayanan publik,” ujarnya.
Pemkot telah siapkan beragam kanal pembayaran
Dikatakannya, Pemkot Balikpapan telah menyediakan beragam kanal pembayaran nontunai untuk pajak dan retribusi daerah. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan Bankaltimtara selaku bank pengelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
“Langkah lebih efektif dalam meningkatkan realisasi pendapatan daerah secara lebih transparan, efisien, dan akuntabel,” tukasnya.
Menurut Bagus, saat ini Pemkot Balikpapan juga mendorong penggunaan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) online dalam proses pencairan anggaran daerah. Tata kelola kartu kredit pemerintah pun telah diatur melalui Peraturan Wali Kota Nomor 21 Tahun 2023.
Dimana, sistem ini merupakan bagian dari transformasi digital keuangan yang bertujuan mempercepat, mempermudah, serta meningkatkan transparansi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Tidak hanya teknologi yang diperkuat, tetapi juga edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar kanal pembayaran digital dapat dimanfaatkan secara optimal,” ungkapnya.
Secara nasional, katanya, kinerja TP2DD menunjukkan tren positif yang tercermin dari peningkatan skor rata-rata pada ajang TP2DD Championship, yang naik dari 43,3 menjadi 51,4 pada tahun 2024. Pemerintah Kota Balikpapan sendiri berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu kota dengan kinerja TP2DD terbaik.
ETPD Balikpapan Tunjukan hasil yang memuaskan
Sementara itu, indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kota Balikpapan juga menunjukkan hasil memuaskan. Meskipun mengalami sedikit fluktuasi karena perubahan indikator nasional, indeks ini secara umum tetap tinggi.
Berikut perkembangan indeks ETPD Kota Balikpapan masing-masing, * 2021-II: 75,3%, 2022-I: 91,5%, 2022-II: 95,6%, 2023-I: 97,3%, 2023-II: 97,3%, 2024-I: 93,2% dan 2024-II: 96,8%.
“Kami akan terus berupaya mengembangkan sistem dan aplikasi berbasis digital, dimana aplikasi ini akan menyesuaikan dengan inovasi daerah. Namun, hal ini tentu memerlukan dukungan dan komitmen dari seluruh pihak,” jelasnya.
Melalui kegiatan HLM ini, katanya, Pemkot Balikpapan berharap seluruh unsur yang terlibat dalam TP2DD semakin termotivasi dalam memperkuat ekosistem digital.
“Upaya elektronifikasi transaksi pemerintah menjadi salah satu langkah penting untuk menciptakan tata kelola keuangan yang modern, terbuka, dan berdampak langsung bagi pelayanan publik,” tutupnya.
BACA JUGA