Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Tinjau Pelaksanaan Makan Siang Bergizi Gratis di SLBN Balikpapan

Pemkot Balikpapan
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat meninjau langsung pelaksanaan simulasi atau percontohan pelaksanaan program makan siang bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Balikpapan, Rabu (11/12/2024).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik meninjau langsung pelaksanaan simulasi atau percontohan pelaksanaan program makan siang bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Balikpapan.

Dimana program ini adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dengan harapan dapat mengurangi kesenjangan gizi, meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, dan membentuk SDM unggul yang mampu bersaing di masa depan.

“Jadi, secara garis besarnya, kami ingin menunjukkan bahwa Kalimantan Timur siap menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto,” ujar Akmal ditemui sela-sela pelaksanaan program makan siang bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Balikpapan, Rabu (11/12/2024).

Menurut Akmal, pelaksanaan di SLBN Balikpapan ini masih tahap simulasi dan percontohan atau uji coba, menyusul program serupa yang sebelumnya dilakukan di Kota Samarinda.

“Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan Kalimantan Timur dalam menjalankan program tersebut secara penuh di masa mendatang,” ucapnya.

Pj Gubernur Kaltim menerangkan, alokasi anggaran program ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, mengingat tingginya harga kebutuhan pangan di Kaltim, khususnya Kota Balikpapan, maka Pemprov Kaltim saat ini sedang mempertimbangkan untuk menambah alokasi dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kita tahu, anggaran pusat hanya sebesar Rp 10 ribu per porsi dan ini dirasa kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi. Nah, dalam uji coba ini, kami menggunakan alokasi sebesar Rp 17 ribu per porsi,” jelasnya.

Akmal Malik juga menekankan pentingnya memastikan angka kecukupan gizi dalam program ini. Sehingga dalam pelaksnaaan program ini, Pemprov Kaltkm melibatkan ahli gizi dalam perumusan menu dan anggaran.

“Ini kami, sedangg mendiskusikan apakah APBN dapat dikombinasikan dengan APBD agar kadar gizi yang disediakan tetap optimal,” terangnya.

Dikatakannya, hasil dari uji coba yang dilakukan ini akan dibahas dengan pemerintah pusat guna merumuskan langkah terbaik untuk implementasi program secara penuh.

Namun disisi lain, Akmal Malik menyatakan, pihaknya optimis program makan siang bergizi gratis dapat mulai berjalan di Kalimantan Timur pada tahun 2025 mendatang.

Selama kunjungannya, Akmal juga menyempatkan berbincang-bincang dengan para pelajar SLBN Kota Balikpapan mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah SLBN Balikpapan, Solikatun Napiah mengatakan, pihaknya harapan terkait peningkatan sarana dan prasarana sekolah. Dimana, kondisi sarana dan prasarana di sekolahnya tersebut masih membutuhkan perhatian.

“Semoga SLBN ini bisa dibantu untuk sarana dan prasarananya, seperti ruang kelas baru dan pemenuhan jumlah guru,” pintanya.

Saat ini, SLBN Balikpapan memiliki 417 murid yang terbagi dalam 18 kelas dengan 56 guru dan tenaga pendidik. Namun, jumlah tersebut masih belum ideal untuk memberikan pendidikan yang maksimal.

“Normalnya, satu guru menangani lima siswa. Tetapi, ruang kelas kami saat ini masih menggunakan sekat-sekat. Idealnya, satu kelas untuk 5-7 orang siswa tanpa sekat,” jelasnya.

Terkait program makan siang bergizi gratis, Solikatun menyampaikan, apresiasinya atas inisiatif tersebut yang dinilainya sudah cukup ideal. Namun masukannya agar menu disesuaikan dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus, seperti anak autis.

“Untuk menu makan siang bergizi gratis sebenarnya sudah baik, tapi untuk susu sebaiknya diganti dengan susu kedelai karena susu sapi dapat membuat anak-anak autis menjadi lebih aktif,” tukasnya.

Harapan ini sejalan dengan komitmen pemerintah provinsi untuk memastikan program berjalan optimal.

Tinggalkan Komentar