Ratusan ASN pensiun setiap tahun, BKPSDM Sebut Formasi Baru Belum Mampu Tutupi Kekosongan Posisi Strategis

Balikpapan, Gerbangkaltim.com— Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah dihadapkan pada tantangan serius dalam menjaga kualitas pelayanan publik. Setiap tahun, ratusan aparatur sipil negara (ASN) memasuki masa purna tugas, namun proses pengisian jabatan baru berjalan lambat. Kondisi ini paling terasa di level kelurahan yang menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan, Purnomo, mengungkapkan, kekosongan jabatan struktural masih cukup tinggi, terutama pada posisi eselon IV B, yang memegang peran vital dalam urusan administrasi dan pelayanan dasar warga.
“Masih ada sejumlah jabatan di kelurahan yang belum terisi. Ini tentu berdampak pada efektivitas pelayanan di lapangan,” ujar Purnomo, Kamis (23/10/2025).
Kekurangan personel ini menimbulkan ketimpangan beban kerja di antara pegawai yang tersisa. Beberapa kelurahan terpaksa merangkap tugas agar pelayanan tetap berjalan, namun kecepatan dan ketepatan pelayanan publik ikut terganggu.
BKPSDM Balikpapan kini mengambil langkah cepat dengan mendorong peningkatan kompetensi ASN aktif. Aparatur yang telah menempuh pendidikan lanjutan diminta segera memperbarui data kepegawaian guna memperoleh penyesuaian ijazah dan kenaikan pangkat. Strategi ini diharapkan mempercepat regenerasi pejabat struktural tanpa harus menunggu rekrutmen baru.
Tak hanya di kelurahan, defisit tenaga kerja juga melanda sektor pendidikan dan kesehatan, dua bidang yang menjadi ujung tombak pelayanan dasar masyarakat.
“Rekrutmen PPPK memang sudah dilakukan, tapi kebutuhan di lapangan terus meningkat setiap tahun,” jelasnya.
Selain faktor pensiun, penyesuaian struktur organisasi perangkat daerah (OPD) berdasarkan peraturan daerah terbaru turut memperbesar kebutuhan ASN di sejumlah instansi. Untuk itu, Pemkot aktif berkoordinasi dengan BKN dan Kemenpan RB guna membuka formasi tambahan yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Kami tidak ingin sekadar menambal kekosongan. Setiap ASN yang ditempatkan harus benar-benar kompeten dan siap melayani masyarakat,” tegas Purnomo.
Dengan kondisi ini, Pemkot Balikpapan dituntut bergerak cepat agar pelayanan publik tidak terganggu dan kualitas birokrasi tetap terjaga di tengah gelombang pensiun aparatur yang terus berlanjut.
BACA JUGA