Suasana Natal di Perbatasan, Warga Nunukan Serahkan Senjata Api Rakitan kepada Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad

Gerbangkaltim.com, Nunukan – Suasana Natal membawa kedamaian di perbatasan Indonesia-Malaysia. Dalam momen istimewa ini, seorang warga Nunukan secara sukarela menyerahkan senjata api rakitan kepada Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad. Langkah tersebut menunjukkan keberhasilan pendekatan humanis dan pembinaan teritorial yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Penyerahan senjata api laras panjang jenis penabur dilakukan oleh Markus Tandi (48), warga Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik Induk, Kabupaten Nunukan, pada Kamis (26/12/24). Ia menyerahkannya kepada Pos Tanjung Aru dan Satgas Intel Kodam VI/Mulawarman.
Bukti Keberhasilan Pendekatan Humanis
Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, memberikan apresiasi atas kepercayaan yang ditunjukkan oleh masyarakat perbatasan.
“Penyerahan ini merupakan hasil dari pembinaan teritorial berbasis pendekatan humanis. Kami akan terus mengedepankan cara-cara persuasif untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan,” ujar Letkol Arm Gde Adhy.
Ia juga menegaskan bahwa selain menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara, Satgas Pamtas aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan edukasi. Salah satu fokusnya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang risiko dan bahaya memiliki senjata api ilegal.
Rasa Aman Menyertai Warga
Markus Tandi mengungkapkan alasan di balik langkahnya menyerahkan senjata api tersebut.
“Saya merasa yakin dengan kehadiran Satgas Pamtas yang membantu menciptakan rasa aman di desa kami. Saya tidak ingin senjata ini menjadi ancaman bagi siapa pun,” tutur Markus.
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad terus mengimbau masyarakat lainnya untuk mengikuti jejak Markus dan menyerahkan senjata api ilegal. Hal ini diyakini akan menciptakan kondisi yang lebih aman dan kondusif di wilayah perbatasan.
Harmoni Antara Warga dan Aparat
Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, S.Sos., menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata efektifnya pendekatan humanis yang diterapkan oleh Satgas Pamtas.
“Hubungan harmonis antara aparat dan warga terbukti mampu menciptakan stabilitas keamanan di wilayah Kodam VI/Mulawarman, khususnya di perbatasan,” ungkap Kolonel Kristiyanto.
Dengan momentum perayaan Natal ini, kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan semakin meningkat, menjadikan wilayah perbatasan sebagai tempat yang aman dan damai.
Sumber: Pendam VI/Mlw
BACA JUGA