Tata Transportasi Menuju Kota Teratur dan Terkoneksi, Dishub Balikpapan Luncurkan “B-Connect”

Pemkot Balikpapan
Kepala Dishub Balikpapan M. Fadli Patturrahman

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan mulai mengakselerasi penataan transportasi melalui program baru bertajuk B-Connect (Balikpapan Connectivity). Program ini dirancang sebagai grand design guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan menertibkan aktivitas lalu lintas di seluruh penjuru kota.

Kepala Dishub Balikpapan M. Fadli Patturrahman menegaskan, B-Connect akan menjadi instrumen utama pemerintah dalam menghadapi persoalan klasik di jalan raya. Mulai dari penumpukan kendaraan hingga keberadaan parkir liar dan juru parkir tidak resmi yang kerap memicu kemacetan.

“Fokus kami memastikan arus kendaraan bergerak lancar, aman, dan bebas gangguan, terutama dari parkir yang tidak sesuai aturan,” ujarnya, Sabtu (25/10/2025).

Pemasangan Rambu Jadi Langkah Pertama

Aksi nyata program ini dimulai Sabtu malam, 25 Oktober 2025. Dishub akan mengawalinya dengan pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan plang informasi baru di sejumlah titik strategis. Upaya ini diposisikan sebagai bentuk sosialisasi langsung kepada masyarakat agar terbiasa dengan aturan kawasan tertib lalu lintas.

“Edukasi harus dimulai dari ruang publik. Rambu dan plang adalah sinyal awal perubahan perilaku berlalu lintas,” tegas Fadli.

Tahap perdana penataan difokuskan pada koridor Simpang Beller sampai Simpang Roti Tiam, yang dinilai sebagai jalur vital pergerakan warga. Lokasi ini dipilih lebih cepat dari rencana awal karena dianggap memiliki urgensi tinggi dalam manajemen lalu lintas.

Kolaborasi Penuh dengan Aparat Kepolisian

Pelaksanaan B-Connect tidak berjalan sendirian. Dishub menggandeng Polresta Balikpapan dan Ditlantas Polda Kaltim dalam pengawasan dan penegakan aturan. Kesepakatan teknis tersebut difinalisasi melalui Forum Lalu Lintas, wadah koordinasi lintas sektor untuk memastikan kebijakan berjalan efektif.

Penegakan hukum di titik-titik rawan juga akan diperkuat, terutama terhadap praktik parkir ilegal dan jukir tidak resmi yang dinilai merugikan masyarakat.

Balikpapan Menuju Transportasi Perkotaan Modern

Fadli menyampaikan harapannya agar B-Connect bukan sekadar proyek jangka pendek, tetapi fondasi kota modern dengan transportasi yang tertib, terintegrasi, dan mendukung mobilitas warganya tanpa hambatan.

“Kami ingin Balikpapan naik kelas dalam tata kelola transportasi. Masyarakat berhak merasakan kenyamanan dalam setiap perjalanan,” katanya.

Dengan B-Connect, Balikpapan menegaskan komitmennya menuju masa depan kota yang lebih ramah pengguna jalan dan efisien, sekaligus mengakhiri praktik-praktik transportasi yang selama ini mengganggu keteraturan kota.

Tinggalkan Komentar