Wali Kota Balikpapan Pastikan Pendidikan dan Kesehatan Tidak Terganggu Pemangkasan DBH

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memastikan program prioritas yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat, terutama bidang pendidikan dan kesehatan, tidak akan terganggu meski adanya rencana pemangkasan anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
Wali Kota Balikpapan, Dr. H. Rahmad Mas’ud, SE., ME., menegaskan hingga kini belum ada pemberitahuan resmi terkait pemangkasan tersebut. Namun, informasi yang beredar menyebutkan pemangkasan anggaran terjadi di seluruh Indonesia, termasuk Balikpapan dan Kalimantan Timur.
“Secara tertulis belum ada penyampaian, tapi secara informasi memang ada pemangkasan di setiap daerah. Jadi bukan hanya Balikpapan, melainkan seluruh Indonesia,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Prioritas Pendidikan dan Kesehatan
Rahmad menekankan, pemerintah kota akan mengedepankan strategi agar program-program prioritas tidak terdampak oleh kebijakan penghematan. Sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar dipastikan menjadi perhatian utama dalam alokasi APBD 2026 mendatang.
“Yang penting pendidikan dan kesehatan jangan sampai terganggu. Termasuk BPJS Kesehatan, itu tidak boleh dipotong karena menyangkut langsung kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, program di luar kebutuhan dasar masih memungkinkan ditunda. Misalnya, pembangunan gedung atau kegiatan bersifat seremonial bisa dialihkan ke tahun berikutnya jika kondisi keuangan daerah benar-benar terpengaruh.
Menyusun Strategi Efisiensi
Rahmad menambahkan, strategi yang akan ditempuh Pemerintah Kota Balikpapan berupa simulasi anggaran untuk menentukan mana program yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa ditunda.
“Kita lihat kondisinya. Kalau sifatnya seremonial atau pembangunan gedung yang bisa ditunda, mungkin akan dipotong. Yang jelas, pendidikan dan kesehatan tidak boleh terganggu,” ujarnya.
Ia berharap, melalui penyesuaian strategi anggaran, masyarakat tidak akan kehilangan manfaat dari layanan publik yang vital.
“Mudah-mudahan APBD 2026 nanti tetap bisa berjalan baik dan program-program prioritas tidak terganggu,” pungkasnya.
BACA JUGA